Menurut binet, inteligensi itu bersifat genetik yang berkembang dari satu faktor satuan atau faktor umum (g). Beliau mendefinisikan kecerdasan meliputi tiga komponen yaitu, arah kemampuan untuk mengarahkan pikiran dan tindakan, adaptasi mengubah arah tindakan setelah dilaksanakan, kritik mengkritik diri sendiri (autokritik).
Edward Lee Thorndike
Menurut thorndike Inteligensi terdiri dari berbagai kemampuan spesifik yang ditampakkan dalam perilaku inteligen. Teorinya dikategorikan dalam teori intelegensi faktor gandamengklasifikasikan intelegensi dalam tiga kemampuan yang diantaranya, kemampuan abstraksi yang merupakan kemampuan bekerja dengan menggunakan gagasan dan simbol-simbol, kemampuan mekanik kemampuan untuk bekerja dengan menggunakan alat-alat mekanis dan kemampuan untuk melakukan pekerjaan yang memerlukan aktivitas Indera gerak (sensory-motor), kemampuan sosial kemampuan untuk menghadapi orang lain di sekitar diri sendiri dengan cara-cara yang efektif.
Tingkat inteligensi tergantung pada banyaknya neural connection atau ikatan saraf antara rangkaian stimulus dan respon karena adanya penguatan (reinforcement), orang yang memiliki banyak ikatan pada bidang inteligensi mekanik akan meningkat kemampuannya pada bidang itu begitu pula pada bidang abstrak dan sosial
Spearman
Spearman 1927 mengemukakan bahwa inteligensi itu  terdiri dari dua jenis faktor yaitu, faktor general (g) dan faktor specific (s). Faktor generall energi atau kekuatan utama keseluruhan korteks otak kita sedangkan faktor spesifikasi mesin alternatif yang berada di neuron dan berfungsi untuk membantu memberi energi utama. Dari perkembangan ilmu neurologis saat ini spekulasi spearman tentang faktor g dan faktor s dari segi fisiologi dinyatakan keliru, meski demikian Penggunaan istilah faktor g (faktor umum) sebagai sumber energi utama telah menjadi topik hangat yang selalu ada dalam penelitian hingga saat ini dan menjadi dasar untuk perkembangan teori intelegensi selanjutnya
Louis Thurstone & Thelma Gwinn Thurstone
Thurstone memandang bahwasanya perilaku inteligen merupakan hasil dari bekerjanya kemampuan mental tertentu yang menjadi dasar dalam melakukan tugas tertentu pula. Thurstone juga menjelaskan bahwa kemampuan mental dapat dikelompokkan menjadi tujuh faktor yang diantaranya:
- number: kecermatan dan kecepatan penggunaan fungsi-fungsi hitung dasar on thurstone & thelma gwinn thurstone
- spatial : kemampuan untuk mengenali berbagai hubungan dalam bentuk visual
- word fluency: kemampuan untuk mencerna dengan cepat kata-kata tertentu
- memory: kemampuan mengingat gambar-gambar pesan-pesan angka-angka kata-kata dan bentuk-bentuk pola
- Reasoning: kemampuan untuk mengambil kesimpulan dari beberapa contoh aturan atau prinsip. dapat diartikan sebagai kemapuan pemecah masalah.
Guilford
Guilford 1976 menjelaskan terkait teori structure of intellect, beliau melanjutkan pencarian faktor intelegensi yang awalnya diprakarsai oleh thurston. Menurut guilford jumlah kemampuan mental yang ada jauh lebih banyak ketimbang 7 kemampuan yang dikemukakan oleh thurstone. Hal ini dikarenakan Guilford memiliki gagasan bahwa aktor-faktor mempunyai kesamaan dengan jenis atau proses mental yang terlibat dengan kesamaan ini dan guilford menyakini bahwa faktor-faktor itu sebaiknya dikelompokkan menjadi beberapa kelompok dimensi utama.
Guildford  mengajukan suatu model struktur intelektual/structure of intellect (SOI). Model teori structure of intellect diilustrasikan guilford dalam bentuk kubus yang masing-masing mewakili satu klasifikasi faktor-faktor intelektual yang bersesuaian satu sama lain, yang dimana terdapat tiga dimensi dalam model SI yaitu, isi, operasi dan juga produk. Terdapat 120 macam Kombinasi yang merupakan faktor-faktor kemampuan yang berlainan dan dihipotesiskan sebagai sumber terbentuknya kemampuan mental yang berbeda-beda