Mohon tunggu...
Nurcahaya Sihombing
Nurcahaya Sihombing Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat UGM Tahun 2024

I belong to the Lord, I'm not my own

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mikroplastik di Sekitar Kita dan Kesehatan: Alasan Segera Bertindak, Tak Perlu Menunggu Regulasi

24 September 2024   17:56 Diperbarui: 26 September 2024   07:14 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Beberapa diantaranya:

  • Pelarangan Plastik Sekali Pakai: Banyak negara mulai mengadopsi kebijakan untuk melarang plastik sekali pakai, termasuk filter rokok, tas plastik, dan produk styrofoam yang terbukti merugikan lingkungan. 
  • Perusahaan Mengelola Limbah Produknya (Extended Producer Responsibility/EPR): Program EPR memastikan bahwa perusahaan bertanggung jawab atas pengelolaan limbah produk mereka, termasuk kemasan plastik. Melalui kebijakan ini, perusahaan wajib mengurangi penggunaan plastik dan memfasilitasi proses daur ulang.
  • Sistem Pengembalian Wadah Minuman: Beberapa negara telah mengadopsi sistem pengembalian deposit untuk wadah minuman, yang memungkinkan daur ulang produk-produk ini secara lebih efisien.
  • Pengurangan Plastik di Pengemasan Makanan: WHO merekomendasikan untuk meminimalkan penggunaan plastik dan turunannya dalam pengemasan makanan serta memprioritaskan penggunaan barang-barang yang dapat didaur ulang atau digunakan kembali.

Sebagai masyarakat umum, kita bisa mulai mengambil langkah-langkah praktis yang dapat langsung kita terapkan. Kita dapat melakukan pembatasan-pembatasan sumber mikroplastik pada kemasan makanan dan minuman sehari-hari, pembatasan penggunaan produk kosmetik dan pakaian serta fashion. Kita bisa membiasakan diri menggunakan tempat minum dibandingkan membeli air kemasan atau rutin membawa tas belanja atau tempat makan. Gunakan alat-alat kosmetik yang lebih ramah lingkungan. Tidak mengikuti fast fashion dan berupaya menggunakan pakaian yang masih ada terutama pakaian olahraga. Tidak kalah penting, ajak orang terdekat sehingga semakin banyak yang terlibat dalam kampanye pengurangan plastik.

Referensi:

1. Dehghani, M. H. (Ed.)., Karri, R. R., Vera, T., & Hassan, S. K. M. (Eds.). (2024). Diseases and health consequences of air pollution (Vol. 3). Academic Press Elsevier.

2. Patil, P. B., Maity, S., & Sarkar, A. (2022). Potential human health risk assessment of microplastic exposure: Current scenario and future perspectives. Environmental Monitoring and Assessment, 194, 898. https://doi.org/10.1007/s10661-022-10539-1 

3. Sawicka, D., Chojnacka-Puchta, L., Zapór, L., Miranowicz-Dzierżawska, K., & Skowroń, J. (2024). Drogi ekspozycji mikro- i nanoplastiku oraz potencjalne toksyczne efekty ich działania na zdrowie człowieka. Med Pr Work Health , 75(1), 81-96  https://doi.org/10.13075/mp.5893.01475

4. World Health Organization. (2024). Compendium of WHO and other UN guidance in health and environment: 2024 update. https://www.who.int/publications/i/item/9789240095380 

5. Zhao, J., & Fengqi, L. (2024). Microplastic human dietary uptake from 1990 to 2018 across 109 major developing and industrialized countries. Global Environmental Studies, 22(2), 110-124.

6. Zurub, R. E., Cariaco, Y., Wade, M. G., & Bainbridge, S. A. (2024). Microplastics exposure: Implications for human fertility, pregnancy, and child health. Journal of Environmental Health, 92(1), 567-582.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun