Perencanaan Keuangan adalah sebuah ikhtiar untuk mengalokasikan pendapatan dan pengeluaran sebuah keluarga secara baik dan benar untuk mewujudkan tujuan-tujuan keluarga. Sedangkan Perencanaan Keuangan secara ISLAMI adalah perencanaan keuangan dengan menggunakan prinsip dan paradigma Islam, sehingga memiliki dimensi dunia dan akhirat. Alokasi atas anggaran keuangan kita tidak hanya dihabiskan untuk hal-hal yang sifatnya duniawi, tetapi juga untuk bekal kehidupan di akherat kelak.
Om Munif juga membeberkan manfaat perencanaan keuangan bagi keluarga Muslim, antara lain :  1. Dapat menghindarkan konflik dalam keluarga serta meningkatkan keharmonisan rumah tangga  2, Meningkatkan kualitas generasi selanjutnya. 3. Menghindarkan diri dari perilaku koruptif. 4. Melahirkan sikap optimis. 5. Membantu meningkatkan kekhusyukan dalam beribadah. 6. Menjaga kesehatan dan menambah awet muda. 7. Memperkuat silaturrahim dan 8. Memunculkan ide-ide kreatif dan produktif.
Skema alokasi pengeluaran sesuai skala prioritas secara berurutan menurut Om Munif adalah :
1. Membayar hutang,
Dalam beberapa buku referensi perencanaan kuangan Islam nomor satu yang harus diprioritasan adalah membayar hutang. Artinya apabila kita memiliki hutang, maka harus mendahulukan kewajiban untuk membayar hutang karena hutang itu memang wajib dibayarkan. Bahkan dalam sebuah riwayat, Rasulullah saw enggan untuk mensholatkan jenazah orang yang masih memiliki tanggungan hutang. Beberapa referensi perencanaan keuangan menyatakan bahwa jangan sampai kita memiliki hutang yang angsurannya melebihi 40% dari penghasilan.
2. Membayar zakat, sodaqoh dan pajak,
Membayar zakat menjadi prioritas kedua untuk segera dibayarkan apalagi setelah sampai pada batas haulnya. Kalau bisa ada rekening khusus untuk menampung rencana pembayaran zakat, sodaqoh dan pajak-pajak.
3. Mencukupi kebutuhan pokok,
Menyediakan kebutuhan primer seperti makan, pakaian dan tempat tinggal yang layak.
4. Biaya pendidikan & tabungan dana pendidikan,
Sangat penting untuk membuat perencanaan anggaran dana pendidikan anak secara khusus.