Pendidikan keluarga memainkan peran paling penting dalam pembentukan karakter anak, karena keluarga adalah sekolah pertama bagi anak, pendidikan yang diterima dalam keluarga akan digunakan anak sebagai landasan untuk melanjutkan studinya di sekolah. Pendidikan keluarga melibatkan penanaman nilai-nilai pengetahuan dasar baik secara lahiriah maupun batiniah.
Dalam kaitan ini, surat At-Tahrim ayat 6 secara garis besar menjelaskan perintah untuk menjaga diri dan keluarga dari api neraka dengan selalu menjalankan syariat Allah. Pengertian bahwa pentingnya membina keluarga agar terhindar dari siksaan api neraka yang ada di akherat nanti, tidak hanya semata-mata diartikan api neraka yang ada di akhirat nanti, melainkan termasuk pula berbagai masalah dan bencana yang menyedihkan , merugikan dan merusak citra pribadi seseorang.
Seperti tercantum dalam Al-Qur'an surat At-Tahrim ayat 6 :
َيَاأَيُّهَاالَّذِيْنَ آمَنُواقُواأَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيْكُمْ نَارًاوَقُودُهَاالنَّاسُ وَالْحِجَارَةُعَلَيْهَامَلَائِكَةٌغِلَاظٌ شِدَادٌلَايَعْصُونَ اللهَ مَاأَمَرَهُم ْوَيَفْعَلُونَ مَايُؤْمَرُون
Artinya : "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalunmengerjakan apa yang di perintahkan." (Qs. At-Tahrim:6)
Mengenai firman Allah SWT, { قُواأَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيْكُمْ نَارً } "Peliharalah dirimu dankeluargamu dari api neraka", Mujahid mengatakan : "Bertakwalah kepada Allah dan berpesanlah kepada keluarga kalian untuk bertakwa kepada Allah". Sedangkan Qatadah mengemukakan yakni "hendaklah engkau menyuruh mereka berbuat taat kepada Allah dan mencegah mereka durhaka kepada-Nya. Dan hendaklah engkau menjalankan perintah Allah kepada mereka dan perintahkan mereka untuk menjalankannya, serta membantu mereka dalam menjalankannya. Jika engkau melihat mereka berbuat maksiat kepada Allah, peringatkan dan cegahlah mereka".
Jadi, tanggung jawab pertama-tama adalah sebagai suatu kewajiban dari Allah, kewajiban yang harus dilaksanakan. Maksudnya, bahwa kewajiban untuk memelihara keluarga adalah datang dari Allah dan suatu kewajiban dan keharusan yang harus dilaksanakan oleh orang tua agar dapat menyelamatkan keluarganya dari siksa api neraka.
Demikian itu pula yang dikemukakan oleh adh-Dhahhak dan Muqatil bin Hayyan, dimana mereka mengatakan "Setiap muslim berkewajiban mengajari keluarganya, termasuk kerabat dan budaknya, berbagi hal berkenaan dengan hal-hal yang diwajibkan Allah Ta'ala kepada mereka dan apa yang dilarang-Nya".
{ وَقُودُهَاالنَّاسُ وَالْحِجَارَةُ } "Yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu" kata قُودُ berarti bahan bakar berupa tubuh manusia yang dilemparkan ke dalam neraka. وَالْحِجَارَةُ "dan batu", ada yang menyatakan bahwa yang di maksud dengan kata itu adalah bahan bakar neraka berupa patung-patung berhala-berhala yang dijadikan sesembahan. Hal ini didasarkan pada firman-Nya Qs. Al-Anbiyya:8 yang artinya "sesungguhnya kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah adalah umpan jahannam".