Mohon tunggu...
Nurbaiti Nasution
Nurbaiti Nasution Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Fighting!!!!🦋

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Indikator Perkembangan Identitas Diri dalam Kurikulum PAUD di Indonesia

31 Mei 2024   12:51 Diperbarui: 31 Mei 2024   12:55 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"INDIKATOR PERKEMBANGAN IDENTITAS DIRI DALAM KURIKULUM PAUD DI INDONESIA"

identitas diri merupakan gambaran yang dimiliki seseorang tentang dirinya
sendiri, yang mencakup aspek-aspek seperti keyakinan, nilai, minat, dan peran
sosial. Pada anak usia dini, pembentukan identitas diri dimulai sejak dini melalui
interaksi dengan lingkungan sekitar, termasuk keluarga, teman sebaya, dan
pengalaman-pengalaman dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu teori yang
relevan dalam memahami perkembangan identitas diri pada anak usia dini adalah
teori perkembangan sosial Erik Erikson. Menurut Erikson, pada tahap awal
kehidupan, anak usia dini mengalami konflik psikososial yang disebut 'trust versus
mistrust' (kepercayaan versus ketidakpercayaan). Pada tahap ini, kualitas hubungan
antara anak dan caregiver sangat berpengaruh dalam membentuk dasar kepercayaan
diri anak terhadap dunia sekitarnya

A. faktor kunci yang mempengaruhi perkembangan identitas diri pada anak usia dini.


1.Keluarga.
              Keluarga memainkan peran penting dalam membentuk identitas diri seorang anak. Anak-anak belajar tentang identitas mereka sendiri dengan mengamati dan berinteraksi dengan anggota keluarga mereka                                                                                                                                              
2.Teman sebaya
             Ketika anak-anak mulai berinteraksi dengan teman sebayanya, mereka mulai membandingkan diri mereka dengan orang lain dan membentuk pendapat mereka sendiri tentang diri mereka sendiri. Pengalaman sosial yang positif dapat membantu meningkatkan harga diri dan menumbuhkan citra diri yang positif. Saat anak tumbuh, teman sebayanya menjadi refleksinya. Teman sebaya dapat memiliki pengaruh besar terhadap pembentukan identitas diri anak


3.Kondisi Lingkungan
              Lingkungan di mana anak berinteraksi juga dapat berperan dalam pengembangan identitas diri. Anak-anak terus-menerus menerima masukan dari orang dewasa, teman sebaya, media sosial, dan lingkungan fisik mereka. Hal ini dapat memengaruhi cara anak melihat diri mereka sendiri, orang lain, dan dunia di sekitar mereka. Lingkungan yang positif dan mendukung dapat membantu anak mengembangkan identitas diri yang kuat dan sehat. Sebaliknya, lingkungan yang negatif dan tidak mendukung dapat memengaruhi anak secara negatif dan bahkan dapat menyebabkan masalah dalam perkembangan identitas diri mereka


B. Indikator Perkembangan Identitas Diri Anak dalam Kurikulum PAUD
di Indonesia

   Indikator perkembangan identitas diri anak dalam kurikulum PAUD
(Pendidikan Anak Usia Dini) di Indonesia memiliki peran penting dalam
memberikan panduan bagi pendidik dan tenaga pendidikan untuk memahami serta
mengembangkan aspek identitas diri anak-anak sejak dini. Pembentukan identitas
diri yang kuat pada usia dini dianggap sangat krusial karena memiliki dampak yang
signifikan pada perkembangan selanjutnya, termasuk aspek sosial, emosional, dan
akademik anak. Dalam kurikulum PAUD Indonesia, identitas diri anak dipahami
sebagai aspek penting yang harus diperhatikan dan diperkuat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun