Mohon tunggu...
NUR BAITI AZAHRA
NUR BAITI AZAHRA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Radiografer Profesi Yang Langka

30 Desember 2024   17:12 Diperbarui: 30 Desember 2024   17:12 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar radiografer: Sumber hipwee

Radiografer merupakan profesi yang jarang diketahui masyarakat umum, karena kerjanya secara tertutup dan tidak mudah untuk ditemui. Radiografer adalah salah satu contoh dari tenaga kesehatan. Menurut Firdaus, dkk (2024) Radiografer merupakan tenaga kesehatan yang bertugas dan bertanggung jawab dibidang radiografi dan imaging di unit pelayanan kesehatan. Radiografer berbeda dengan perawat, radiografer hanya melayani pasien yang membutuhkan tindakan dengan alat-alat radiologi. Menurut Permenkes No. 780 (2008) Pelayanan radiologi merupakan pelayanan kesehatan yang menggunakan energi radiasi untuk 5 diagnosis dan terapi, termasuk teknik pencitraan dan penggunaan emisi radiasi dengan sinar-X, radioaktif, ultrasonografi dan radiasi radio frekuensi elektromagnetik. Radiografer adalah orang yang bertugas untuk menggerakkan alat radiologi.

Radiografer sulit dijumpai karena tidak semua layanan kesehatan memiliki alat radiologi. Alat radiologi hanya dapat dijumpai di Rumah Sakit besar. Alat radiologi adalah alat yang canggih dalam pelayanan kesehatan, karena dapat menembus kulit dan daging tanpa ada rasa sakit. Kita dapat melihat isi dalam tubuh manusia tanpa harus operasi dan tanpa membedah bagian tubuh. Menurut KBBI Radiologi adalah ilmu pengobatan yang menggunakan sinar X atau sinar radioaktif untuk mengetahui penyakit. Sinar ini tidak berbahaya jika selalu mematuhi standar pemakaian perlindungan dan tidak digunakan secara berlebihan. Radiografer hanya melayani pasien yang membutuhkan penanganan menggunakan alat radiologi.

Profesi radiografer ini tergolong langka karena jurusannya yang hanya ada dibeberapa Universitas Negeri. Kurangnya tenaga kesehatan pada Instalasi Radiologi menyebabkan tingginya beban kerja oleh tenaga radiologi sehingga akan menimbulkan berbagai masalah, seperti waktu tunggu pelayanan di Instalasi Radiologi yang cukup lama. Hal ini yang menyebabkan profesi radiografer memiliki peluang kerja yang besar karena jarang diketahui masyarakat luas dan jurusannya hanya ada di Universitas tertentu saja sehingga sangat dibutuhkan di tempat layanan kesehatan. Peluang ini bisa menjadi suatu pertimbangan bagi siswa dan siswi SMA yang akan melanjutkan studi di perguruan tinggi dan berminat untuk masuk dibidang kesehatan. Profesi ini memiliki prospek kerja yang bagus untuk kedepannya karena tergolong profesi yang langka.

Referensi:

Dalam KBBI Daring. Diambil pada 27 November 2024 dari https://kbbi.web.id/radiologi

Firdaus, F. S., Septiana, V. T., & Febrianto, B. Y. (2024). Tingkat Pengetahuan Radiografer Di Rumah Sakit Kota Padang Tentang Radiasi Dan Proteksi Radiasi. Health and Medical Journal, 6(2), 125-134.

Permenkes No. 780. (2008). Penyelenggaraan Pelayanan Radiologi

Zavihatika, S., Syari, W., & Prastia, T. N. (2020). Analisa Kebutuhan Tenaga Kerja Radiologi Dilihat Dari Beban Kerja Di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Islam Bogor Tahun 2020. Promotor, 3(5), 522-529.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun