Mohon tunggu...
Nurbaiti
Nurbaiti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sastra Indonesia 2021, Universitas Pamulang

Mempunyai hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Menjadi Working Mom

31 Mei 2023   12:47 Diperbarui: 31 Mei 2023   14:06 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap wanita yang sudah menikah dan memiliki anak pasti akan dihadapkan dengan 2 dilema: menjadi seorang Ibu Rumah Tangga yang bisa full mengurus anak dan suami, atau menjadi Working Mom yang harus rela meninggalkan anak dirumah selagi bekerja. Istilah Working Mom sendiri ini muncul di era modern, dimana menunjukan bahwa di era sekarang wanita selain menjadi istri juga bisa menjadi ibu yang tetap bisa bekerja sesuai keinginannya.

Menjadi working mom itu artinya sang ibu harus siap menangani tanggung jawab baik di rumah maupun di kantor. Maka ia harus pintar dalam membagi waktu agar bisa berjalan dengan yang diharapkan. Ibu harus bangun lebih pagi dari siapapun di rumah, karena harus menyiapkan untuk dirinya dan sang ayah sebelum bekerja, juga untuk si kecil sebelum ditinggal kerja. 

Tak mudah menjadi working mom, karena akan ada opini jahat yang terdengar di telinga seperti "tega ninggalin anak demi mencari uang". Bahkan harus siap bersedih disaat ada yang berkata "anak jadi lebih dekat dengan orang yang merawatnya setiap hari dibanding dengan ibunya yang jarang bertemu". Padahal working mom juga punya alasan kenapa mereka tetap bekerja, seperti: kebutuhan dan keadaan yang mendesak, masalah ekonomi, juga salah satu hiburan karena masih bisa berinteraksi dengan orang lain.

Ibu yang bekerja juga harus rela kehilangan momen tumbuh kembang si kecil, pasalnya ibu jadi memiliki sedikit waktu untuk bisa bersama si kecil. di pagi hari dengan waktu yang sangat terbatas adalah hal yang berharga bagi sang ibu, karena si kecil sudah bangun dari tidurnya dan bisa bermain walau sebentar. di malam hari pun waktu juga terbatas karena si kecil harus segera tidur agar istirahatnya tercukupi.

Tidak ada yang lebih baik menjadi ibu rumah tangga atau menjadi ibu bekerja. Keduanya pilihan yang sulit dan kita harus menghargai keputusan salah satunya. Karena bagi ibu, kebahagiaan keluarga adalah kebahagiaannya. Untuk semua ibu yang bekerja, ketahuilah bahwa kerja kerasmu tidak sia-sia. Saat merasa lelah ingatlah bahwa ibu memiliki si kecil yang sehat dan ceria yang selalu menanti ibu di rumah sepulang kerja.  Untuk ibu rumah tangga yang berjuang di rumah, ingatlah bahwa momen-momen menyebalkan dan rewelnya si kecil setiap hari adalah momen yang tak akan terulang kelak mereka dewasa.

Untuk semua ibu, apapun pilihan kalian, kalian adalah wanita-wanita yang hebat demi keluarga tercinta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun