Obat Mujarab Dari Masa KemasaÂ
Hai sobat semua disini penulis ingin membahas mengenai obat berbagai penyakit dzohir maupun batin, obat ini sungguh luar biasa mujarabnya, dari mulai zaman Nabi Muhammad SAW sampai zaman now, tenang saja sobat walaupun obat ini begitu luar biasa akan tetapi harganya tidaklah mahal, Obat mujarab ini dinamakan Sholawat.
 Apa itu Sholawat? Shalawat Menurut Mahmud Yunus dalam kamus Arab Indonesia, shalawat berasal dari kata shalat dan bentuk jamaknya menjadi shalawat yang berarti "doa untuk mengingat Allah secara terus-menerus". sholawat berasal dari kata sholah yang berarti doa atau seruan kepada Allah SWT. Oleh karena itu, membaca sholawat untuk Nabi Muhammad SAW. dimaksudkan untuk mendoakan dan memohon berkah dari Allah SWT untuk keselamatan dan kesejahteraan.
 Mengapa sholawat? Allah Swt. menganjurkan untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad Saw. sebagaimana disebutkan dalam Q.S al- Ahzab/33: 56, berbunyi:
Artinya:" Sesungguhnya Allah dan para malaikatnya bershalawat untuk Nabi. wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya". (Q.S al-Ahzab/33:56)[1]
 Shalawat mukmin tidak semakna dengan shalawat Allah Swt. yaitu ada perbedaan yang terkandung dalam lafal yang digunakan di sisi Allah, malaikat dan mukminin. Shalawat Allah atas Nabi Swt ialah menaruh kasih sayang kepada Nabi Saw. sebagai tambahan dari rahmatnya. Shalawat malaikat ialah memohonkan ampun bagi beliau, yang hal itu berrati juga memperoleh limpahan rahmatnya. Sedangkan shalawat kaum mukminin ialah kasih sayang mereka kepada Nabi Saw. dengan memohonkan sayang dari Allah untuk beliau.[2]
Â
Nah sobat begitu yang dijelaskan Allah dalam firmannya ( Q.s al-Ahjab/33:56) bahwa seyogianya kita sebagai Makhluk Allah SWT harus bersolawat kepada Nabi SAW sepeti yang dicontohkan Sangpencipta. Jadi Sebagai manusia yang telah diberikan cahaya Islam, maka bagaimana kikirnya kita apabila diperintahkan untuk bershalawat kepada orang yang paling berpengaruh dalam ajaran Islam, dan kita enggan melakukannya. Shalawat tidak menuntut bersuci, membaca lafadz tertentu atau menggunakan gerakan yang ditetapkan, melainkan shalawat adalah amalan yang mudah diucapkan dan dikerjakan. Bershalawat hanyalah persoalan mau atau tidak, begitulah ungkapan Nadirsyah Hosen.[3]
Â
Tujuan bershalawat ialah untuk mengungkapkan rasa cinta kepada Rasulullah Saw. karena semakin sering bershalawat maka akan semakin cinta. Sebagaimana Hasan Musawa, dalam muqaddimah bukunya mengatakan: "Ungkapan shalawat kepada Nabi Muhammad Saw. dan keluarganya merupakan cerminan dari hubungan hamba dengan tuannya, tuan yang memiliki karunia dan hidayah Iahi, yang mengisyaratkan bahwa mereka adalah sebab penciptaan dan sebagai awal penciptaan, ciptaan paling afdal, dan sebagai perantara limpahan anugerah Allah". [4]