Mohon tunggu...
SORA
SORA Mohon Tunggu... Akuntan - Nama pena

anak ke 2 dari 5 saudara perempuan puisi tercipta ketika senang dan sedih yang mendalam tergambar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ku Titip Rindu

1 Maret 2021   09:20 Diperbarui: 15 Maret 2021   17:11 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam yang panjang

Angin menerpa begitu dingin

Ketika malam semakin gelap, matapun enggan tuk terpejam

Andai kumampu bernyayi

Aku akan menyanyikan bait-bait rindu yang ku sulam dengan indah

Lalu kutitipkan pada semilir angin malam

Berharap rindu sampai padamu

Angin malam yang mengalunkan nada cinta diatas kerinduan

Membangkitkan rasa dalam kesunyian asmara

Telah hilang semua kata yang kurajut dengan indah

Ku tersesat dalam asa akan rindu yang semakin menggila

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun