Maraknya kasus pembuangan bayi pada saat ini karena semakin lemahnya pengetahuan ilmu agama dari keluarga sehingga seseorang dengan tega melakukan kegiatan kejam tersebut. Pengetahuan agama sangat penting yaitu untuk memperkuat iman dan sebagai tiang awal untuk tidak melakukan kegiatan kriminal asusila dan tindakan kejahatan lainnya.
Mengapa mereka dengan nekatnya berani membuang bayi mereka yang merupakan darah daging mereka sendiri mungkin dengan berbagai alasan bagi yang remaja karena mereka melakukan hubungan diluar nikah dengan alasan malu,dan ada juga terkait masalah ekonomi.
Kita semua perlu tahu bahwa bayi merupakan anugerah Allah SWTyang diamanahkan kepada kita untuk bertanggug jawab dan merawatnya. Jangan sebaliknya bayi yang akan lahir menjadi satu beban , karena mereka tidak bersedia memikul tanggung jawab diusia yang masih muda atau remaja.
Seharusnya mereka berani bertanggung jawab dengan perbuatan mereka itu, tidak harus mengambil solusi yang tidak berhati nurani seperti membuang bayi ditempat-tempat yang tidak sepatutnya seperti tempat sampah, sungai dan berita baru-baru ini bayi di gantung di kaca spion mobil, banyak kemugkinan yang bisa diambil jalan keluarnya seperti memberikannya ke panti asuhan dan memberikannya kepada orang yang sudah lama belum mempunyai anak, banyak orang-orang yang menginginkannya dari pada di buang tambah memperbanyak dosa, sdh melakukannya perzinahan diluar nikah adalah merupakan dosa besar apalagi membuang atau membunuh ibarat kata jadi “doeble “dosanya.
Didalam ajaran islam dalam membuang bayi sangat diharamkan dan dianggap dosa yang besar karena membunuh dengan niat.
Didalam Al-Qur’an dijelaskan dalam surah An-Nisa ayat 93 “ Dan siapa yang membunuh mukmin dengan sengaja maka balasannya neraka Jahanam, kekal dia didalamnya dan Allah murka kepadanya dan akan melaknat serta menyediakan baginya azab siksa yang besar “
Jadi disini orang tua sangat berperan bagi anaknya agar mengawasi pergaulan anak-anak mereka agar tidak melakukan hal-hal yang menjurus pada pergaulan bebas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H