Mohon tunggu...
Nur Azizah Ulayya
Nur Azizah Ulayya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Peran Rumah Sakit Universitas Airlangga Dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Melalui Promosi Kesehatan

31 Desember 2024   13:54 Diperbarui: 31 Desember 2024   13:54 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi 

          Kesehatan adalah aset paling berharga dan menjadi kebutuhan mendasar bagi manusia. Namun, sering kali mereka baru menyadari setelah menghadapi kondisi yang terancam. Di tengah kesibukan sehari-hari, penting bagi kita untuk menjaga kesehatan dengan berfokus pada langkah-langkah pencegahan yang dapat menjaga tubuh dan pikiran tetap sehat. Inilah alasan promosi kesehatan menjadi hal yang penting. Promosi kesehatan tidak hanya merujuk pada tindakan untuk memperkuat keterampilan individu, tetapi juga usaha ini memberikan banyak manfaat kepada masyarakat, diantaranya memberikan informasi kesehatan, meningkatkan kesadaran, dan mendorong perilaku manusia menjadi lebih sehat.

            Perkembangan paradigma promosi kesehatan pada rumah sakit di Indonesia dimulai pada tahun 1994, bernama Promosi Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit (PKMRS). Kemudian diubah menjadi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) tahun 2003. Pelaksanaan PKRS ini memberi banyak manfaat baik untuk pasien maupun keluarganya, diantaranya menambah wawasan tentang jenis penyakit dan pencegahannya, salah satu upaya pihak rumah sakit untuk meningkatkan kemampuan pasien dalam usaha penyembuhan dan pencegahan terhadap suatu penyakit, meningkatkan kesehatan, serta mengembangkan berbagai upaya untuk meningkatkan kesadaran seluruh lapisan masyarakat melalui pembelajaran sesuai dengan sosial budaya masyarakat itu sendiri (Depkes RI, 2011). Tujuan utama dari promosi kesehatan ini adalah membuat masyarakat sadar terkait pentingnya kesehatan sehingga mampu melaksanakan berbagai usaha untuk meningkatkan kesehatan.   

            Salah satu rumah sakit yang telah berdiri di wilayah Jawa Timur adalah Rumah Sakit Universitas Airlangga yang telah berdiri sejak tahun 2011. Rumah Sakit Universitas Airlangga memiliki visi, yakni menjadi rumah sakit yang berbasis pendidikan terkemuka dalam memberikan pelayanan kesehatan, serta menjadi rumah sakit terdepan dalam bidang pendidikan dan penelitian di bidang kesehatan. Dengan visi tersebut, tentu penting bagi rumah sakit untuk menerapkan berbagai aturan, termasuk penerapan PKRS.

             Rumah Sakit Universitas Airlangga membentuk unit PKRS untuk mewujudkan promosi kesehatan di rumah sakit. Hal ini menunjukkan bahwa PKRS yang diterapkan telah merujuk pada Standar Promosi Kesehatan Rumah Sakit Oleh PKRS Tahun 2010, yakni meliputi kebijakan manajemen, kajian kebutuhan masyarakat rumah sakit, pemberdayaan masyarakat rumah sakit, tempat kerja yang aman, bersih, dan sehat, kemitraan dan evaluasi. Selain itu, juga telah merujuk pada Permenkes RI No. 4 Tahun 2012, yaitu pelaksanaan promosi kesehatan di dalam gedung dan pelaksanaan promosi kesehatan di luar gedung. Tim PKRS Rumah Sakit Universitas Airlangga melakukan perencanaan terhadap berbagai kegiatan promosi kesehatan yang dilakukan secara berkala, dan melaksanakan kegiatan sosialisasi terkait perencanaan kegiatan promosi kesehatan ke seluruh jajaran rumah sakit. Rumah Sakit Universitas Airlangga juga menyediakan welcome book yang berisi jadwal setiap poli, jadwal dokter yang akan memeriksa, dan memberi informasi terkait berbagai layanan yang disediakan oleh pihak rumah sakit. Selain itu, Rumah Sakit Universitas Airlangga telah menyediakan promosi kesehatan disetiap poli kliniknya.   

            Tim PKRS Rumah Sakit Universitas Airlangga memiliki sarana dalam melaksanakan kegiatan promosi kesehatan, seperti brosur, tim edukasi, poster, LCD, laptop, vidio, dan lain sebagainya. Kegiatan promosi kesehatan yang telah dilaksanakan, diantaranya edukasi diberikan oleh perawat poli kepada pasien pada saat menunggu nomor antrian, penyuluhan kepada pekerja bukan tenaga medis. Selain itu, pihak rumah sakit juga melakukan pemantauan dan evaluasi mengenai kegiatan promosi kesehatan. Hal ini dijadikan sebagai pedoman untuk memperbaiki program promosi kesehatan selanjutnya. Evaluasi ini dilakukan dengan dua cara. Pertama, evaluasi mandiri dilakukan oleh setiap individu dalam tim PKRS atau individu dalam tenaga kesehatan dan tenaga medis. Kedua, evaluasi yang dilakukan bersama, baik dari tim PKRS, tim dokter, dan perawat.

            Kegiatan promosi kesehatan ini tidak hanya dilakukan oleh tim PKRS saja, tetapi juga dilakukan oleh dokter dan perawat rumah sakit. Peran perawat dalam memberikan promosi kesehatan, diantaranya mengajarkan cara menjaga kesehatan, mencegah penyakit, memberi informasi terkait kesehatan, memberikan pelayanan kepada individu, melakukan koordinasi terhadap pelayanan kesehatan, melaksanakan evaluasi terhadap perubahan yang terjadi kepada individu, keluarga terkait masalah kesehatan dan bekerja sama dengan keluarga dalam merencanakan pelayanan kesehatan. Selain itu, perawat juga dapat berperan sebagai motivator keikutsertaan masyarakat dalam meningkatkan upaya kesehatan, dan fasilitator sebagai tempat konsultasi masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun