Masalah haid sangat sensitif bagi perempuan yang tidak mengetahui masalah menstruasi yang benar. Untuk itu masalah menstruasi harus dibahas dan bagi seorang perempuan wajib faham dengan jelas dan jeli. Walau terbilang sangat sederhana namun sebenarnya sngat sulit untuk menerapkan. Sepele dan tidak harus setiti untuk bab menstruasi agar tidak terjadi hal yang seharusnya sah menjadi tidak sah. Hal yang wajib jadi tidak sah dan mengakibatkan harus di qodho’ untuk mengganti yang sudah ditnggalkan.
Masalah keluar darah harus dicatat untuk mengetahui kapan dan sampai kapan menstruasi terjadi. Waktu menstruasi paling sedikit satu hari atau dua puluh empat jam dan normal sampai enam dan tujuh hari sedangkan masa maksimal haid lima belas hari lamanya. Dan waktu minimal bersuci adalah lima belas hari, oleh karena itu harus di tulis dan harus mempunyai tanggalan pribadi untuk mengingat  tanggal berapa keluar dan berhenti menstruasi. Maka harus memunyai catatan khusus untuk dapat melihat bulan-bulan selanjutnya.
Dari beberapa masalah yang sepele akan jadi fatal apabila tidak diperhatikan dengan detail dan selalu di catat bulan-bulan yang sudah dilalui untuk jadi penopang untuk peringatan. Selain itu harus juga mengetahui  jenis darah yang keluar dari yang kuat sampai yang rendah. Untuk itu jenis darah yang keluar harus dilihat dengan jeli untuk melihat sehingga untuk bersuci harus dilihat dan dilihat dengan kapas agar mengetahui udah bersih ataupun belum.
Dengan demikian masalah yang dasar harus dikuasai sebelum terjadi istihadoh yang tetap wajib untuk melakukan keharusan seperti halnya puasa wajib dan sholat fardhu. Oleh sebab itu kewajiban seorang perempuan untuk mempelajari masalah menstruasi adalah wajib dan harus faham penanganannya setiap masalah yang dihadapi sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H