Mohon tunggu...
Nurul  'Azizah SJ
Nurul 'Azizah SJ Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Manajemen Pendidikan Islam IAIN SKA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pondok Pesantren Melatih Kemandirian

13 Mei 2016   16:00 Diperbarui: 13 Mei 2016   16:05 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik



Anak yang dipondokkan untuk belajar mengaji dan pembelajaran umum di asramakan atau di pondokkan akan membuat mandiri karena pisah dengan orang tua. Mau tidak mau harus dilakukan sendiri tidak manja seperti di rumah sebelum pisah dengan orang tua. Maka dengan begitu dituntut untuk mandiri dengan mengatur uang saku sendiri, belajar dengan teman-teman, menyuci baju, mencuci tempat makan, makan dan membersihkan tempat tidur sendiri. Dengan begitu sedikit demi sedikit akan mandiri walau yang dilakukan adalah kebiasaan yang diperlukan diri sendiri.

Pondok pesantren yang terkenal dan persepsi masyarakat yang kumuh, namun dibalik itu semua dapat mengajarkan segala aktifitas untuk belajar mandiri. Selain belajar agama serta belajar pembelajaran umum, siswa mendapatkan tambahan belajar kitab kuning. Oleh sebab itu sebenarnya belajar di pondok tidak semua bisa menjalankan karena sebenarnya pembelajaran di pondok pesantren full, maka siswa harus benar-benar kuat dan mampu sehingga melaksanakan dengan senang hati. Kegiatan yang penuh harus melaksanakan dengan enjoy tanpa ada paksaan untuk menimba ilmu.

Kemandirian harus dididik dengan sedikit demi sedikit, untuk tidak manja. Orang tua memondokkan anak harus benar-benar cong tidak setengah-setengah, terutama seorang ibu. Karena kalau tidak cong akan mempengaruhi anak, dengan memberikan dukungan yang kuat insyaAllah anak akan mampu dan mengikuti aturan serta pembelajaran di ponpes dengan senang. Orang tua mempunyai peran selain mendukung juga mendo’akan selalu serta memberikan motivasi agar selalu sabar dan ikhlas menjalinya.

Demikian itu akan menjadikan anak menjadi dewasa dan mandiri untuk menjalani hidup serta berkembang di masa mendatang. Dukungan penuh akan menjadikan anak nyaman dan terdorong untuk selalu berusaha yang terbaik. Mengajarkan kemandirian kepada anak walaupun di pondok juga harus dikontrol dengan baik, tidak asal dilepaskan untuk memulai sendiri. Kemandirian dapat dibangun dengan melakukan pembiasan yang dilakukan setiap hari. Tanpa pembiasan tidak dapat menjadikan mandiri untuk melakukan hal-hal yang dituntut untuk dilakukan sendiri. Karena sebuah tuntukan serta pembiasaan akan menjadikan kemandirian yang baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun