Mohon tunggu...
Nur Azizah Hamdiah
Nur Azizah Hamdiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - she/her

la gente comĂșn

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Integrasi Nasional sebagai Alat Implementasi Pancasila

24 Oktober 2021   17:54 Diperbarui: 24 Oktober 2021   18:02 4234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Negara Indonesia memiliki ideologi Pancasila. Dan Pancasila memiliki semboyan yaitu 'Bhinneka Tunggal Ika'. Kata-kata tersebut dapat diartikan, berbeda-beda tapi tetap satu. Makna dari semboyan tersebut yakni berbagai macam suku yang disatukan melalui persatuan dibawah bendera merah putih dan 'Bhinneka Tunggal Ika' melalui proses ini terjadi proses integrasi nasional di mana perbedaan yang ada dipersatukan sehingga tercipta keselarasan. Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia dan juga mempunyai peran sebagai pedoman hidup bangsa. Dengan menerapkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari maka kita telah ikut serta berintegrasi menjaga pancasila untuk keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Integrasi nasional harus diwujudkan demi terciptanya identitas nasional, kesatuan, dan persatuan bangsa. Menciptakan integrasi nasional memang susah-susah gampang, pasti ada berbagai halangan, ancaman, dan rintangan di berbagai bidang yang selalu siap menghampiri. Sehingga hal tersebut mampu menciptakan disintegrasi nasional yang dapat merusak bangsa.

Masyarakat suatu bangsa pastilah menginginkan terwujudnya integrasi. Namun, dalam kenyataannya yang terjadi justru gejala disintegrasi. Disintegrasi memiliki banyak macam, misalkan pertentangan fisik, tawuran, perkelahian, revolusi, kerusuhan, bahkan perang. Hal tersebut terjadi karena beberapa faktor yang dapat menyebabkan disintegrasi yaitu :

  1. Kurangnya toleransi antar golongan.
  2. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat heterogen.
  3. Kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap ancaman dan gangguan dari luar.
  4. Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan hasil-hasil pembangunan.

Agar terhindar dari disintegrasi nasional maka diperlukan upaya kita sebagai warga negara yang baik untuk menjaga pancasila supaya tetap utuh sehingga dapat terwujudnya integrasi nasional dalam kehidupan. Faktor pendukung integrasi nasional yaitu :

  1. Penggunaan bahasa Indonesia.
  2. Semangat nasionalisme dalam persatuan dan kesatuan dalam bangsa, bahasa, dan tanah air Indonesia.
  3. Kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama, yaitu Pancasila.
  4. Adanya jiwa dan semangat gotong royong, solidaritas, dan toleransi keagamaan yang kuat.
  5. Adanya rasa senasib sepenanggungan akibat penderitaan penjajahan.

Pandangan hidup atau ideologi dapat mendorong lahir dan berkembangnya nilai-nilai yang menggerakkan bangsanya menjadi bangsa yang maju. Dalam hal ini Pancasila memiliki peranan yang penting sebagai ideologi negara dalam integrasi nasional. Percerminan makna dari Pancasila dalam mewujudkan integrasi nasional dapat dilakukan melalui perilaku sebagai berikut :

  • Sila Pertama -- Ketuhanan Yang Maha Esa. Kita sebagai umat beragama wajib untuk memuliakan Tuhan sebagai pencipta yang baik, menjaga toleransi antar masyarakat yang berbeda agama, dan tidak memaksa orang lain untuk memeluk agama yang dianutnya.
  • Sila Kedua -- Kemanusiaan yang Adil dan Beradap. Memperlakukan sesama manusia yang memiliki harkat dan martabat mulia dan hak serta kewajiban asasi. Kita harus mewujudkan sikap yang adil dan beradap. Seperti menghargai pendapat orang lain, menghormati hak orang lain, bertindak adil, mencintai satu sama lain, dan selalu bersikap santun kepada siapa saja.
  • Sila Ketiga -- Persatuan Indonesia. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Agar terciptanya persatuan maka perlu kita untuk menghargai perbedaan, bangga akan karya bangsa, memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
  • Sila Keempat -- Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Turut serta dalam kehidupan politik, agar dapat mengamalkan musyawarah dan mufakat, saling menghormati dan menghargai setiap keputusan yang telah disepakati bersama.
  • Sila Kelima -- Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotong-royongan, sikap adil sesama manusia, menyerasikan antara hak dan kewajiban dalam masyarakat, mengembangkan sikap kedermawanan kepada sesama makhluk hidup, dengan cara saling berbagi dan tolong menolong.

Integrasi nasional sangat diperlukan oleh negara Indonesia karena dari integrasi nasional dapat mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada di Indonesia, sehingga tidak adanya konflik perpecahan yang akan terjadi dikarenakan perbedaan semata. Walaupun Indonesia ini berbeda-beda suku, ras, agama, dan budaya, tetapi Indonesia adalah negara yang satu yang memiliki satu tujuan yaitu untuk memakmurkan negara Indonesia dan memberikan perubahan yang baik bagi masyarakat yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kita juga perlu mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan agar kita dapat terhindar dari berbagai konflik yang akan menimpa di luar sana sehingga eksistensi Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara tetap terjaga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun