Mohon tunggu...
Nur Azizah
Nur Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

“Pendidikan adalah senjata paling mematikan di dunia, karena dengan pendidikan, Anda dapat mengubah dunia." (Nelson Mandela)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Inovasi Pembelajaran PAUD Nasional dan Internasional

23 Maret 2022   06:41 Diperbarui: 23 Maret 2022   06:44 4574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Inovasi dalam dunia pendidikan sangat penting untuk dilakukan karena perkembangan zaman yang semakin pesat berakibat pada sumber daya manusia yang juga harus semakin meningkat kualitasnya. Kualitas dari pendidikan tidak akan pernah meningkat dan terealisasikan tanpa adanya suatu perubahan atau inovasi dalam pendidikan. Dalam hal ini, inovasi pendidikan bertujuan agar mampu menyeratakan pendidikan dengan realita kehidupan yang semakin maju juga agar mutu pendidikan di Indonesia dapat lebih unggul dari negara lain. Adapun peran guru dalam hal ini adalah sebagai ujung tombak dari keberhasilan pendidikan yang mana guru harus mampu menjadi seorang yang inovatif untuk menemukan strategi ataupun metode efektif dalam pembelajaran. Hal terpenting yang harus diperhatikan oleh guru adalah bahwa setiap proses ataupun produk inovatif yang dilakukan haruslah berpedoman terhadap kepentingan peserta didik.

Berbagai upaya dilakukan oleh pengelola lembaga PAUD dalam meningkatkan kualitas pendidikan baik dalam inovasi pembelajaran maupun metode evaluasi yang digunakan untuk meningkatkan kualitas program yang dijalankan. Utami et al., (2019) mengungkapkan bahwa para pengelola lembaga PAUD dan guru-guru anak usia dini serta stakeholder berlomba-lomba menciptakan berbagai inovasi pembelajaran untuk anak yang update terhadap perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagaimana yang dijelaskan oleh (Utami et al., 2019) bahwa lembaga PAUD harus memiliki kualitas yang baik untuk memberikan manfaat dalam jangka pendek dan jangka panjang bagi kehidupan anak usia dini. Sistem pendidikan saat ini mengadopsi berbagai cara dalam mengadakan perubahan. Perubahan terjadi seiring dengan lajunya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Begitu pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini sebagai pondasi pertumbuhan dan perkembangan anak. Maka guru harus bisa membuat menyajikan yang kreatif dan inovatif, agar tujuan Pendidikan Anak Usia Dini tetap dapat tercapai. Inovasi pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu ide, gagasan, atau tindakan-tindakan tertentu dalam bidang pembelajaran yang dianggap baru untuk memecahkan masalah pendidikan, bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, meningkatkan efektifitas dan efisiensi, menyesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Inovasi pembelajaran melalui teknologi di bidang PAUD salah satunya telah dilakukan pada saat masa Pandemi Covid-19. Adapun inovasi-inovasi yang dilakukan yakni 1) Inovasi Perencanaan Pembelajaran. Perencanaan pembelajaran meliputi prosem , RPPM, dan RPPH. 2) Pembelajaran daring via Whatsapp group. 3) Pembelajaran daring via Google Classroom atau google kelas. 4) Home visit. Home visit dilaksanakan secara terjadwal setiap anak. Home visit sebagai sarana untuk memonitoring perkembangan anak selama belajar dari rumah. 5)Pembelajaran luring dengan system rolling. 6) Evaluasi Perkembangan anak via google form, Hal ini dilakukan untuk menjaga prinsip otentik dalam evaluasi pembelajaran di PAUD.

Untuk mewujudkan inovasi pendidikan yang baik, maka diperlukannya model-model inovasi pendidikan anak usia dini. Model dan inovasi pendidikan anak usia dini di Indonesia sudah ada kemajuan. Model dan inonasi akan memberikan pelayanan maksimal kepada anak usai dini agar mereka dapat mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya. Dengan demikian terdapat dua model program pendidikan anak usia dini di Indonesia saat ini yakni: program halfday dan fullday. Model haflday merupakan model pendidikan setengah hari. model halfday lebih sederhana di bandingkan dengan model fullday. Karena pada program halfday dapat dilihat melalui kelompok bermain atau tempat penitipan anak dan kelompok taman kanak-kanal atau Raudatul Athfal. Sedangkan model fullday merupakan bentuk layanan pendidikan sehari penuh atau program yang dilakukan dari pagi sampai sore hari. program fullday dimamfaatkan oleh orang tua yang memiliki kesibukan yang sangat padat atau tidak memiliki waktu penuh untuk mendapingi anaknya.

Sebagai hasil usaha para ahli pendidikan di Amerika Serikat, ada tiga model perubahan pendidikan atau model inovasi pendidikan yaitu: 1. Model Penelitian, Pengembangan, dan Difusi Model inovasi ini berdasarkan pemikiran bahwa setiap orang memerlukan perubahan. Unsur pokok perubahan ialah penelitian, pengembangan, dan difusi. 2. Model Pengembangan Organisasi Model ini lebih berorientasi pada organisasi daripada pada sistem sosial. Model ini berpusat pada sekolah. Model pengembangan organisasi ini berbeda dengan model pengembangan dan difusi. Model pengembangan organisasi juga berorientasi pada nilai yang tinggi. Artinya, model ini juga mendasarkan pada filosofi yang menyarankan agar sekolah tidak hanya diberi tahu tentang inovasi pendidikan dan disuruh menerimanya, tetapi sekolah hendaknya mampu mempersiapkan diri untuk memecahkan sendiri masalah pendikan yang dihadapinya. 3. Model Konfigurasi Model konfigurasi atau disebut juga konfigurasi teori difusi inovasi yang juga terkenal dengan istilah CLER, model dengan pendekatan secara komprehensif untuk mengembangkan strategi inovasi (perubahan pendidikan) pada situasi yang berbeda.

Kesimpulan

Konsep inovasi pendidikan bertujuan agar mampu menyeratakan pendidikan dengan realita kehidupan yang semakin maju juga agar mutu pendidikan di Indonesia dapat lebih unggul dari negara lain. Untuk mewujudkan inovasi pendidikan yang baik, maka diperlukannya model-model inovasi pendidikan anak usia dini. Model dan inovasi pendidikan anak usia dini di Indonesia sudah ada kemajuan. Model dan inonasi akan memberikan pelayanan maksimal kepada anak usai dini agar mereka dapat mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya.

Belajar pada hakikatnya adalah proses interaksiterhadap semua situasi yang ada di sekitar anak. Namun demikian, mengingat pendidikan anak merupakan bagian integral dari pendidikansekolah, orang tuadan masyarakat, pembelajaran harus mengaktifkan siswa, menyenagkan, dan bermakna bagi kehidupan anak dengan praktik di lapangan menunjukkan bahwamodel pembelajaran yang dikembangkan di PAUD sangat bervariasi danmenyentuh semua perkembangan anak. Belajar akan lebih bermakna jika anakmengalami apa yang dipelajarinya, bukan mengetahuinya, denganmemperhatikan prosesnya, seperti, metode, media, strategi, agar proses pembelajaran menjadi lebih berkualitas.

Pengembangan model-model pembelajaran merupakan suatu proses yang harusdipersiapkan dan dilakukan guru dalam kegiatan pembelajaran. Guru merupakan ujung tombakkeberhasilan kegiatan pembelajaran di sekolah yang terlibat langsung dalam merencanakan danmelaksanakan kegiatan pembelajaran.

References

Budianto, A. (2017, November 11). Alasan Perlunya Inovasi Dalam Bidang Pendidikany6y6 | PDF. Scribd. https://www.scribd.com/document/364138933/Alasan-Perlunya-Inovasi-Dalam-Bidang-Pendidikany6y6

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun