Kepada O:
puisiku masih bernapaskan dirimu
mungkin akan selalu begitu
selama harap kita masih satu
embusan anganku berputar
menerka takdir meminta kau
suatu hari kelak ketika kau
sudah lupa aku akan bercerita
tentang langit yang menjatuhkan air
berkali-kali sejak kau pergi dan
sepasang mata yang mendoa kau kembali
mataku lebih kuat dari langit
doaku lebih lebat dari hujan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!