Mohon tunggu...
Azizah Samha
Azizah Samha Mohon Tunggu... Penulis - Penggiat nulis

Catatan biru si pemilik gadis pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Money

Bali, Desa Adat Kutuh

16 Februari 2020   22:17 Diperbarui: 16 Juni 2021   19:54 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah desa bisa terkenal? Hidup di desa bisa sejahtera? Jawabannya ada di Bali. Lebih tepatnya, terletak di Desa Adat Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali.

Masyarakat Desa Adat Kutuh sadar akan potensi wisata dan memiliki kemauan untuk menciptakan destinasi pariwisata desa yang menabjubkan, hingga dapat diketahui masyarakat luar.

Langkah awal, desa-desa tersebut membuat komunitas bersama melalui organisasi komunitas berbasis wilayah yakni Desa Pakraman (Desa Adat) dan Banjar Pakraman (Banjar Adat). Organisasi masyarakat itu atas dasar kegiatan sosial-ekonomi masyarakat yakni sekaa.

Dinamika ekonomi berbasis komunitas khas Bali itu memberi inspirasi Gubernur Bali, Prof. Dr. Ida Bagus Mantra. Pada tahun 1983, merumuskan gagasan untuk membentuk sebuah lembaga keuangan berbasis adat dengan mengadopsi dan mengembangkan sekaa, Banjar, dan Desa Adat yang telah terbentuk di masyarakat Bali. Jadi, dibentuklah Lembaga Perkreditan Desa (LPD) yang bertujuan untuk mendorong pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.

Potensi desa yang ditemukan untuk menjadi destinasi pariwisata di Bali yakni Unit LPD, Wisata Pandawa, Wisata Gunung Payung Cultural Park, Unit Barang dan Jasa, Unit Atraksi Wisata Paragliding, dan Unit Utsaha Piranti Yadnya. Enam unit tersebut dinaungi oleh Badan Usaha Manunggal Desa Adat (BUMDA). BUMDA sendiri dibentuk untuk menghindari tumpang tindih pengelolaan dan mengoptimalkan pengelolaan potensi Desa Adat Kutuh.

Berikut gambaran daerah Desa Adat Kutuh yakni :

1. Terletak di daerah yang tandus dan memiliki cuaca panas
2. Berada di dataran tinggi
3. Jenis tanah yakni tanah mediteran/tanah kapur yang tidak begitu subur untuk bercocok tanam
4. Memiliki laut biru (indah) dan pasir putih
5. Terdapat kegiatan upacara seperti piodalan

Berdasarkan pada gambaran daerah di atas, dapat diketahui bahwa desa yang gersang, dan budaya yang kental masih memiliki potensi menciptakan destinasi untuk digandrungi wisatawan lokal maupun asing di seluruh dunia.

Adapun keberhasilan LPD ini memiliki program beasiswa kepada anak-anak muda desa untuk sekolah dan kuliah. Bahkah pemuda-pemudi yang telah lulus diberikan peluang bekerja di LPD Desa Adat Kutuh untuk meneruskan perkembangan sosial-ekonomi masyarakat Bali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun