Mohon tunggu...
Nur Azizah
Nur Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/mahasiswa

Hobi saya menari

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SEL (Sosial-emosional learning) dan CASEL (collaborative academic sosial-emosional learning)

19 Januari 2025   20:14 Diperbarui: 19 Januari 2025   20:14 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pembelajaran Sosial-Emosional (SEL) dan CASEL

Pembelajaran Sosial-Emosional (Social-Emotional Learning atau SEL) adalah pendekatan pendidikan yang dirancang untuk membantu individu mengembangkan keterampilan sosial, emosional, dan akademik yang esensial dalam kehidupan. Pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan individu dalam mengenali dan mengelola emosi, menjalin hubungan positif, mengambil keputusan yang bertanggung jawab, dan berperilaku secara etis. SEL tidak hanya berfokus pada hasil akademik, tetapi juga pada pengembangan karakter dan kesejahteraan individu secara menyeluruh.

Salah satu organisasi terkemuka yang mendukung dan mempromosikan SEL adalah Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning (CASEL). CASEL berperan penting dalam memberikan kerangka kerja, panduan, dan sumber daya bagi para pendidik, pembuat kebijakan, dan komunitas untuk mengintegrasikan SEL ke dalam sistem pendidikan.

Definisi dan Komponen Utama SEL

CASEL mendefinisikan SEL sebagai proses melalui mana individu memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk:

  1. Memahami dan mengelola emosi.
  2. Menetapkan dan mencapai tujuan positif.
  3. Menjalin hubungan yang sehat dan mendukung.
  4. Menunjukkan empati terhadap orang lain.
  5. Membuat keputusan yang bertanggung jawab.

CASEL mengidentifikasi lima kompetensi inti SEL, yaitu:

  1. Kesadaran Diri (Self-Awareness): Kemampuan untuk mengenali emosi, nilai, kekuatan, dan keterbatasan diri. Ini termasuk kemampuan untuk memahami bagaimana perasaan diri memengaruhi perilaku.
  2. Pengelolaan Diri (Self-Management): Keterampilan untuk mengatur emosi, pikiran, dan perilaku, seperti mengendalikan impuls, mengelola stres, dan menetapkan tujuan.
  3. Kesadaran Sosial (Social Awareness): Kemampuan untuk memahami perspektif orang lain, menunjukkan empati, dan menghargai keragaman.
  4. Keterampilan Relasi (Relationship Skills): Kemampuan untuk membangun dan memelihara hubungan yang sehat, berkomunikasi dengan jelas, bekerja sama, serta menangani konflik secara konstruktif.
  5. Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab (Responsible Decision-Making): Kemampuan untuk membuat pilihan yang menghormati diri sendiri, orang lain, dan lingkungan.

Pentingnya SEL dalam Pendidikan

SEL memiliki dampak positif yang luas dalam dunia pendidikan. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa pengintegrasian SEL dalam kurikulum dapat meningkatkan hasil akademik, mengurangi perilaku bermasalah, serta meningkatkan keterlibatan siswa dan guru. Beberapa manfaat SEL antara lain:

  1. Meningkatkan Prestasi Akademik: Siswa yang dilibatkan dalam program SEL cenderung menunjukkan peningkatan dalam nilai akademik dan keterampilan belajar.
  2. Meningkatkan Kesejahteraan Psikologis: SEL membantu siswa mengembangkan keterampilan untuk mengatasi tekanan emosional, meningkatkan rasa percaya diri, dan membangun keseimbangan hidup.
  3. Mengurangi Masalah Sosial: Program SEL yang efektif dapat mengurangi perilaku agresif, kasus perundungan, dan masalah disiplin lainnya di sekolah.

CASEL sebagai Pendorong Implementasi SEL

CASEL telah menjadi pelopor dalam memperkenalkan dan mengembangkan kerangka kerja untuk mengintegrasikan SEL di berbagai tingkat pendidikan. Salah satu kontribusi utama CASEL adalah pengembangan CASEL Framework, yang memandu sekolah dan organisasi untuk merancang dan menerapkan program SEL yang komprehensif.

CASEL juga mendorong integrasi SEL dengan tiga pendekatan utama:

  1. Pembelajaran Eksplisit: Menyediakan pelatihan langsung untuk mengajarkan keterampilan sosial-emosional melalui kegiatan pembelajaran formal.
  2. Integrasi dengan Kurikulum: Menghubungkan SEL dengan pelajaran lain, seperti membaca, sains, dan studi sosial.
  3. Budaya dan Iklim Sekolah: Menciptakan lingkungan yang mendukung dan mempromosikan penerapan nilai-nilai SEL dalam praktik sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun