Sosial-emosional adalah kemampuan individu untuk memahami, mengelola, dan mengekspresikan emosi mereka secara sehat, serta untuk menjalin hubungan sosial yang positif dengan orang lain. Konsep ini melibatkan aspek emosional dan sosial yang saling terkait dalam pembentukan karakter, keterampilan interpersonal, serta kesejahteraan psikologis seseorang.
Dalam pengembangan sosial-emosional, terdapat beberapa komponen utama yang saling mendukung, yaitu:
1. Kesadaran Diri
Kesadaran diri adalah kemampuan untuk mengenali dan memahami emosi, nilai, dan tujuan pribadi. Ini mencakup kemampuan untuk mengidentifikasi perasaan sendiri, memahami penyebab emosi tersebut, serta menyadari dampaknya terhadap perilaku.
Kesadaran diri membantu individu memahami kekuatan dan kelemahan mereka, yang merupakan langkah awal untuk mengembangkan kepercayaan diri dan identitas diri yang kuat.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari adalah anak yang belajar mengenali perasaan sedih ketika gagal dalam ujian, lalu menyadari pentingnya belajar lebih giat sebagai respons terhadap kegagalan tersebut.
2. Pengendalian Diri
Pengendalian diri adalah kemampuan untuk mengatur emosi, pikiran, dan perilaku dalam berbagai situasi. Hal ini melibatkan kemampuan untuk menunda kepuasan, mengelola stres, mengatasi dorongan emosi, serta bertanggung jawab atas tindakan yang diambil.
Kemampuan ini penting untuk menghadapi tekanan atau konflik tanpa kehilangan kendali, sehingga individu dapat mengambil keputusan yang lebih baik dan tetap fokus pada tujuan jangka panjang.
Sebagai contoh, seorang siswa yang merasa marah karena diejek teman, tetapi memilih untuk menenangkan diri terlebih dahulu sebelum merespons, menunjukkan pengendalian diri yang baik.
3. Kesadaran Sosial
Kesadaran sosial adalah kemampuan untuk memahami dan menghormati perspektif, kebutuhan, dan emosi orang lain. Ini mencakup empati, kemampuan mendengarkan, serta kesadaran akan norma sosial dan budaya.
Kesadaran sosial membantu individu untuk menjalin hubungan yang lebih baik karena mereka mampu menempatkan diri dalam posisi orang lain dan memahami dinamika kelompok.