Minum khususnya air putih, sangatlah penting bagi kesehatan tubuh. Di Indonesia, terdapat 22 persen anak-anak masih minim dalam meminum air putih. Ini menunjukan bahwa banyak siswa yang kurang menyadari pentingnya air mineral dalam menjaga keseimbangan tubuh sehari-hari. Untuk meningkatkan kesadran ini, peran sekolah sangat diperlukan untuk menyampaikan pentingnya air minum melalui kemampuan dasar makanan bergizi dalam materi budaya hidup sehat. Sekolah juga hendaknya selalu mengingatkan siswanya untuk minum air putih setiap selesai beraktivitas, minum air putih setiap hari, dan tidak menunggu sampai haus. Dari segi kesehatan, minum air yang cukup dapat berdampak pada daya tahan tubuh, kemampuan berpikir, kesehatan mental, dan aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, manusia membutuhkan persediaan air yang cukup agar tubuhnya tetap segar dan sehat. Minum air putih memiliki peran yang sangat penting bagi kesehatan tubuh. Berikut beberapa alasan utama mengapa konsumsi air putih sangat vital:
*Menghidrasi Tubuh: Tubuh manusia terdiri dari sekitar 60% air. Air sangat penting untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh, yang berperan dalam fungsi-fungsi vital seperti pencernaan, penyerapan nutrisi, sirkulasi darah, dan regulasi suhu tubuh.
*Meningkatkan Fungsi Otak: Dehidrasi ringan sekalipun dapat berdampak negatif pada fungsi otak. Minum cukup air membantu menjaga konsentrasi, kewaspadaan, dan memori.
*Mengoptimalkan Kinerja Fisik: Kekurangan air dapat mengurangi kinerja fisik secara signifikan. Saat tubuh kehilangan terlalu banyak cairan, hal ini dapat menyebabkan kelelahan dan gangguan kontrol suhu tubuh, serta mengurangi motivasi dan kinerja fisik.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan model penelitian lapangan. Subjek penelitian ini adalah mereka yang terlibat dalam kegiatan sekolah, Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, angket dan dokumentasi. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa sekolah dasar yang memenuhi kriteria yaitu berusia 10-12 tahun atau kelas IV-VI yang tersebar di 3 kabupaten yaitu Boyolali, Solo, Karanganyar. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling probability random sampling. Analisa data yang digunakan peneliti yaitu dengan analisa univariat dan hasil yang diperoleh menggunakan program IBM SPSS Statistic 25.
1.Hasil dari table 1. memperlihatkan bahwa dari 104 responden, diketahui karakteristik responden berdasarkan kelas sebagian besar kelas V sebanyak 39 responden (37,5%).
2.Tabel 2. memperlihatkan bahwa dari 104 responden, diketahui karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin sebagian besar berjenis kelamin perempuan sebanyak 57 responden (54,9%). Tingkat Pengetahuan Siswa dalam Minum Air Putih Mengukur tingkat pengetahuan siswa Sekolah Dasar di 3 Kabupaten yaitu: Boyolali,Solo, Karanganyar dalam minum air putih dilakukan dengan membagikan kuesioner pengetahuan dengan 20 pertanyaan terkait meminum air putih dapat di lihat pada tabel 3.
3.Kemudian berdasarkan tabel 3. dapat dilihat bahwa dari 104 responden, diketahui tingkat pengetahuan responden berdasarkan sikap siswa dalam minum air putih sebanyak 50. responden (48,0%) berkategori cukup Saat ini, air putih tidak lagi menjadi minuman prioritas bagi sebagian kelompok, termasuk anak sekolah dasar.
Secara umum, siswa sekolah dasar lebih banyak berolahraga dibandingkan orang dewasa, sehingga mereka mengeluarkan sejumlah besar cairan dari tubuhnya melalui pernapasan, keringat, atau buang air kecil. Hal ini dikarenakan pada saat ini siswa sekolah dasar sedang bersenang-senang sehingga aktivitas sehari-harinya lebih aktif. Secara umum anak-anak sekitar usia 6-12 tahun merupakan usia yang rentan terhadap penyakit fisik, seperti penyakit yang merusak kesehatan anak.Â
Oleh karena itu, anak harus rutin minum air putih agar tidak dehidrasi, dan cairan yang dikeluarkan dari tubuh dapat diisi kembali dengan cairan yang masuk ke dalam tubuh. Minum air putih yang cukup setiap hari sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan. Kebutuhan air harian dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor seperti usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas, dan kondisi kesehatan, namun umum disarankan untuk minum sekitar 8 gelas (sekitar 2 liter) air per hari.