Mohon tunggu...
Nur Azizah
Nur Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Antariksa Ilmu Komunikasi Unisa Yogyakarta: Menumbuhkan Kesadaran Keselamatan Berkendara Melalui Edukasi dan Kreativitas

24 Juli 2024   12:36 Diperbarui: 25 Juli 2024   13:18 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antariksa Ilmu Komunikasi 2024 Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

 

Antariksa adalah sebuah wadah kreativitas mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta yang menyelenggarakan workshop bertema "Safety Riding" pada Sabtu, 20 Juli 2024, di kampus terpadu Unisa Yogyakarta. Acara ini bertujuan untuk mengedukasi para pengendara tentang pentingnya keselamatan berkendara.

Workshop ini menghadirkan narasumber yang kompeten, yaitu pihak dari Ditlantas POLDA DIY, agar dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian mahasiswa-mahasiswi di kota pelajar ini terhadap keselamatan berkendara. Workshop "Safety Riding" ini tidak hanya menekankan pada teori, tetapi juga melibatkan praktik langsung di lapangan. Dengan demikian, para peserta dapat memahami dan menerapkan teknik berkendara yang aman secara efektif. Acara ini juga mencakup sesi diskusi interaktif, di mana mahasiswa memiliki kesempatan untuk bertanya langsung kepada narasumber mengenai berbagai aspek keselamatan berkendara.

Workshop Antariksa di Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta 2024 ini memadukan edukasi keselamatan berkendara dengan prinsip psikologi untuk meningkatkan pemahaman dan penerapannya.

Melalui sensasi, persepsi, dan memori, peserta diajak untuk memahami bahaya di jalan dan teknik berkendara yang aman, mengingat informasi penting dengan pengulangan dan praktik langsung, serta menerapkan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Sensasi berfokus pada bagaimana pengendara menerima rangsangan dari lingkungan sekitarnya, seperti suara klakson, lampu lalu lintas, dan kondisi jalan. Dengan memahami cara kerja indra kita dalam menerima informasi, mahasisaa dapat lebih waspada terhadap potensi bahaya yang mungkin terjadi di jalan raya. Sementara itu, persepsi membantu peserta memahami bagaimana otak kita menafsirkan rangsangan tersebut dan membuat keputusan cepat saat berkendara. Misalnya, mengenali tanda-tanda pengendara lain yang mungkin akan berhenti mendadak atau menyalip. Selain itu, memori memainkan peran penting dalam memastikan informasi keselamatan berkendara yang diperoleh selama workshop dapat diingat dan diterapkan dalam situasi nyata. Melalui metode pengulangan dan praktik langsung, mahasiswa akan lebih mudah mengingat teknik-teknik berkendara yang aman dan langkah-langkah yang harus diambil dalam situasi darurat. Pengulangan ini membantu memperkuat ingatan dan memastikan bahwa pengetahuan keselamatan berkendara tertanam kuat dalam memori jangka panjang. Workshop ini tidak hanya bertujuan untuk membangun persepsi yang akurat tentang pentingnya keselamatan berkendara, tetapi juga untuk membentuk memori yang kuat tentang informasi yang disampaikan. Dengan demikian, mahasiswa diharapkan dapat menjadi pengendara yang lebih bertanggung jawab dan berkontribusi pada budaya berkendara yang aman.

Workshop "Safety Riding" yang tidak hanya menekankan pada teori tetapi juga melibatkan praktik langsung di lapangan dapat dikaitkan dengan teori psikologi komunikasi, khususnya teori pembelajaran sosial dari Albert Bandura. Menurut teori ini, orang belajar dari pengamatan, peniruan, dan pemodelan perilaku orang lain. Bandura menekankan bahwa self-efficacy penting dalam mempengaruhi bagaimana seseorang bertindak dalam situasi tertentu. Sesi diskusi interaktif juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk bertanya dan berbagi pengalaman, yang dapat meningkatkan pemahaman mereka. Interaksi ini membantu dalam memperkuat pengetahuan melalui klarifikasi dan elaborasi, yang merupakan aspek penting dalam proses komunikasi dan pembelajaran. Dengan menggabungkan teori, praktik, dan interaksi, workshop ini menggunakan pendekatan holistik yang memaksimalkan pembelajaran dan penerapan teknik keselamatan berkendara, sesuai dengan prinsip-prinsip psikologi komunikasi.

Secara keseluruhan, workshop "Safety Riding" ini sukses menggabungkan teori dan praktik dengan efektif, memberikan peserta pemahaman yang mendalam serta keterampilan praktis dalam hal keselamatan berkendara. Melalui pendekatan interaktif dan komprehensif, peserta tidak hanya belajar dari instruktur tetapi juga dari pengalaman langsung dan diskusi kelompok. Hal ini memungkinkan mereka menerapkan teknik berkendara yang aman dengan percaya diri dan kompeten. Dengan demikian, workshop ini tidak hanya meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara, tetapi juga membekali peserta dengan kemampuan praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman bagi semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun