Mohon tunggu...
Nur Azizah
Nur Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Ramadhan di Rantauan: Bulan Ramadhan Ketika Telah Menjadi Mahasiswa

19 April 2024   20:55 Diperbarui: 19 April 2024   20:56 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Ramadhan adalah bulan yang suci, penuh berkah, dan menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk meningkatkan ketakwaan dan hubungannya dengan Allah SWT. Selama bulan ini, umat Islam menjalankan ibadah puasa, yaitu menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa dari fajar hingga matahari terbenam.  

Saat bulan ramadhan, tentu kita tetap menjalani kegiatan sehari-hari seperti biasa walau pun sedang berpuasa. Bagi mahasiswa, menjalankan ibadah puasa di tengah kesibukan kuliah dan aktivitas lainnya dapat menghadirkan beberapa tantangan tersendiri, salah satunya yaitu puasa yang dapat memengaruhi konsentrasi dan stamina, terutama di siang hari saat jam belajar atau mengerjakan tugas. Tetapi kita harus kuatkan niatk ibadah puasa dengan ikhlas dan tanamkan tekad yang kuat untuk menyelesaikannya dengan penuh khusyuk, meskipun memiliki kesibukan kuliah.

Bagi mahasiswa perantau, ramadhan di tanah orang memiliki rasa dan pengalaman yang berbeda dibandingkan di kampung halaman.  Jauh dari keluarga, teman-teman, dan tradisi ramadhan di kampung halaman dapat menimbulkan rasa rindu dan kesepian, terutama saat momen-momen penting seperti buka puasa bersama, tarawih berjamaah, dan tadarus Al-Quran. Saat masih anak-anak, ramadhan terasa meriah dan penuh dengan kegembiraan. Tapi seiring beranjak dewasa, kesibukan dan tempat tinggal yang jauh dari keluarga dapat membuat kita sulit untuk berkumpul bersama dan merasakan kehangatan kebersamaan di bulan ramadhan. Saat sudah mendekati hari raya idul fitri, tak semua mahasiswa perantau bisa pulang kampung dan merayakan lebaran bersama keluarga, ada yang harus tetap di rantauan karena berbagai alasan sehingga lebaran itu terasa biasa-biasa saja.

Meskipun penuh dengan tantangan, menjalankan ibadah dengan penuh khusyuk di bulan ramadhan dapat memberikan ketenangan hati dan kedamaian jiwa. Rasa syukur dan ikhlas dalam menjalankan ibadah dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan. Oleh karena itu, mari kita manfaatkan bulan ramadhan sebaik mungkin untuk meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan kualitas hidup kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun