Mohon tunggu...
Nur Azizah
Nur Azizah Mohon Tunggu... Lainnya - tidak bekerja

hanya untuk mengerjakan tugas

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampak Kebiasaan Mandi Pagi Terhadap Peforma Akademik Siswa SD

9 November 2024   16:04 Diperbarui: 9 November 2024   16:17 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Nur Azizah1 , Muhammad Nofan Zulfahmi2

Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara (UNISNU)

E-mail: 221330001054@unisnu.ac.id

Kebiasaan mandi setiap pagi diketauhi mempunyai berbagai manfaat bagi kesehatan mental dan fisik, yang dapat mempengaruhi peforma akademik siswa SD. Berdasarkan teori kesehatan, mandi pagi dapat meningkatkan kesegaran tubuh dan kesehatan mental yang penting untuk kelancaran proses belajar. Northouse, 2016. Selain itu dalam konteks Pendidikan, Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti menghimbau pentingnya kebiasaan sehat sebagai bagian untuk menumbuhkan karakter siswa yang baik. Hasil penelitian oleh Hidayaturrabbani (2022) menunjukkan bahwa kebiasaan sehat, termasuk mandi  pagi, dapat meningkatkan konsentrasi dan kinerja akademik siswa. Dukungan lebih lanjut ditemukan dalam jurnal oleh Shaffan Waliudin, Chotimah, dan Sulistiyorini (2023), yang mengungkapkan bahwa kebersihan pribadi berhubungan erat dengan peningkatan prestasi akademik. Oleh karena itu, mengadopsi kebiasaan mandi pagi sebagai bagian dari rutinitas harian siswa SD tidak hanya berkontribusi pada kesehatan fisik tetapi juga berpotensi meningkatkan kinerja akademik mereka.

Manfaat fisik, kebiasaan mandi pagi juga memberikan efek psikologis yang positif bagi siswa. Mandi pagi dapat memberikan rasa segar dan semangat untuk memulai hari, yang berdampak pada peningkatan mood dan motivasi belajar. Teori motivasi belajar menyatakan bahwa kondisi fisik dan mental yang baik dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menyerap informasi dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar mengajar (Northouse, 2016). Penelitian menunjukkan bahwa siswa yang memulai hari dengan kebiasaan sehat seperti mandi pagi cenderung lebih siap menghadapi tantangan akademik dan menunjukkan performa yang lebih baik di sekolah (Hidayaturrabbani, 2022). Dukungan dari Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti juga menekankan pentingnya pembiasaan perilaku sehat sejak dini untuk mendukung perkembangan akademik dan karakter siswa.

Kebijakan nasional, Kebiasaan mandi pagi sebagai bagian dari kebersihan dan kesehatan pribadi juga sejalan dengan pelaksanaan Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang menegaskan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan lingkungan sehat dan pendidikan kesehatan. Implementasi kebiasaan mandi pagi di kalangan siswa SD bertujuan untuk menciptakan kebiasaan hidup sehat sejak dini, yang berkontribusi pada peningkatan konsentrasi dan semangat belajar siswa. Penelitian yang dilakukan oleh Hidayaturrabbani (2022) menunjukkan bahwa siswa yang memulai hari dengan kebiasaan sehat, termasuk mandi pagi, menunjukkan peningkatan dalam performa akademik karena mereka lebih waspada dan siap untuk belajar. Menurut buku "Manfaat Mandi Pagi untuk Kesehatan" oleh Halodoc, mandi pagi memiliki manfaat signifikan untuk meningkatkan energi dan konsentrasi. Dalam bukunya, Halodoc menjelaskan bahwa mandi pagi dengan air dingin dapat merangsang sirkulasi darah dan meningkatkan aliran oksigen ke otak, yang membantu siswa merasa lebih waspada dan siap belajar. Hal ini didukung oleh penelitian yang menunjukkan bahwa siswa yang memulai hari dengan mandi pagi memiliki tingkat fokus dan daya ingat yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak mandi pagi. Dengan demikian, kebiasaan mandi pagi tidak hanya berperan dalam menjaga kebersihan tubuh tetapi juga berkontribusi pada peningkatan performa akademik siswa SD melalui peningkatan fungsi kognitif dan kesiapan mental.

Selain manfaat fisik dan psikologis, kebiasaan mandi pagi juga memiliki implikasi sosial yang penting. Mengadopsi kebiasaan sehat seperti mandi pagi dapat menjadi contoh bagi siswa lain dan membantu menanamkan nilai-nilai kesehatan dan kebersihan dalam komunitas sekolah. Lebih lanjut, kebiasaan ini dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa, karena mereka merasa lebih segar dan siap menghadapi hari, yang pada gilirannya dapat meningkatkan interaksi sosial mereka dengan teman dan guru. Menurut penelitian oleh Fitriani (2020), "siswa yang menjaga kebersihan diri cenderung lebih diterima dalam lingkungan sosial mereka dan memiliki hubungan interpersonal yang lebih baik." Dengan demikian, kebiasaan mandi pagi tidak hanya berdampak positif pada kesehatan fisik dan mental serta performa akademik, tetapi juga pada kesejahteraan sosial dan emosional siswa. Oleh karena itu, penting bagi sekolah dan orang tua untuk mendorong kebiasaan mandi pagi sebagai bagian dari rutinitas harian siswa, guna menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan kondusif.

 

DAFTAR PUSTAKA

Hidayaturrabbani, A. W. (2022). Strategi Kepala Sekolah dalam Peningkatan Kinerja Tenaga Pendidik dan Kependidikan di Madrasah Tsanawiyah Al-Falah Al-Islam Sampang. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Northouse, P. G. (2016). Leadership: Theory and Practice (7th ed.). Sage Publications.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun