Mohon tunggu...
Nur Azizah
Nur Azizah Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa STIAMAK

Just a thick hearted girl out here tryna make it in life

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Motivasi untuk Selalu bersyukur

19 Desember 2020   18:21 Diperbarui: 19 Desember 2020   18:22 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

mengapa kita harus bersyukur?

sebagai manusia terkadang kita masih saja merasa kurang atas nikmat yang telah di beri oleh Allah swt minim nya rasa syukur atas anugerah yang telah di beri membuat manusia merasa selalu kurang akan segala hal.

lantas mengapa kita harus bersyukur?

Dalam Alquran Surah Ibrahim Ayat 7, Allah berfirman "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."

Bersyukur adalah suatu sifat yang menerima apapun keadaan nya baik susah maupun senang yang di berikan kepada manusia dari Tuhan nya dengan begitu cara terbaik agar merasa cukup, bahkan ketika berkekurangan. Jangan berharap lebih sebelum berusaha lebih.
Belajarlah mengucap syukur dari hal-hal baik di hidupmu dan belajarlah menjadi pribadi yang kuat dengan hal-hal buruk di hidupmu.

Teori dari McCullough, Emmons dan Tsang (2002) mengemukakan bahwa syukur merupakan sebuah sifat yang ditandai dengan kecenderungan umum pada seseorang untuk menyadari dan merespon dengan emosi syukur terhadap kebaikan pihak lain, melihatnya sebagai kejadian dan pengalaman positif yang menimpanya.

salah satu contoh yang saya ambil dari cara bersyukur ialah Rasulullah adalah contoh paripurna seorang hamba. Beliau selalu mensyukuri apapun yang diberikan Allah kepadanya. Tidak pernah sekali pun Rasulullah mengeluhkan pemberian Allah. Apapun situasi dan kondisi yang menimpa dirinya.
Rasulullah mengekspresikan rasa syukurnya atas semua nikmat Allah bukan hanya lewat lisan saja, namun juga melalui perbuatan atau tindakan nyata seperti yang telah dikisahkan saking tekun dan khusuknya menunaikan shalat malam, kedua telapak kaki Rasulullah sampai pecah-pecah. Rasulullah sangat tekun berpuasa, dzikir dan juga sangat dermawan berbuat baik kepada sesama.

Begitulah cara Rasulullah bersyukur. Beliau bersyukur atas semua nikmat yang diberikan Allah bukan hanya sekedar lisan mengucapkan hamdalah saja namun juga tindakan yaitu dengan mengerjakan ibadah dengan tekun dan khusyuk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun