Ketika batu-batu berlumut di halaman rumah tidak mengatakan apa-apa, saat satu rentang bernama waktu terisi luapan-luapan rasa yang ketika diingat hanya akan bergelayut manja.
tentang harga-harga naik yang membuat sedih, tentang harga-harga turun yang membuat senang. tentang kedatangan yang menggembirakan, tentang kedatangan yang menggelisahkan. tentang kepergian yang syahdu, tentang kepergian yang menyenangkan.
dan batu-batu berlumut di halaman rumah tetap tidak mengatakan apa-apa, saat satu rentang bernama waktu menguapkan rasa-rasa yang ketika semakin diingat hanya akan semakin lupa.
tentang makanan dan minuman enak yang sudah tak hadir lagi, tentang makanan dan minuman enak selalu tersaji. tentang benda-benda tersayang yang sudah hilang, tentang benda-benda tersayang yang teronggok rusak. tentang biji buah demi buah yang tak hidup, tentang biji buah demi buah yang sekarang menjulang.
dan batu-batu berlumut di halaman rumah semakin tidak mengatakan apa-apa, saat satu rentang bernama waktu membiaskan kabar masa depan yang semakin lama menjadi kenangan.
tentang mual-mual kehamilan sang ibu yang mengkhawatirkan, tentang mual-mual kehamilan sang ibu yang menyenangkan. tentang deretan rencana nama yang berpengharapan, tentang deretan nama yang tak bermakna. tentang kegembiraan kelahiran yang memberi riasan cantik pada waktu, tentang kegembiraan kelahiran yang memberi tanda akan datangnya kematian.
dan batu-batu berlumut di halaman rumah tetap tidak mengatakan apa-apa ....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H