Mohon tunggu...
Nuraziz Widayanto
Nuraziz Widayanto Mohon Tunggu... lainnya -

belajar menulis apa saja sambil minum kopi.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tentang EA yang Biasa

28 Februari 2011   03:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:12 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak banyak yang saya tahu tentang EA atau Erianto Anas. yang saya tahu, saya pernah baca satu dua kali, tulisannya biasa saja, tidak ada yang istimewa, gugatan-gugatan yang biasa saja. Serius, sumpah! tulisan EA biasa saja buat saya. Biasa disini artinya tidak menimbulkan efek apa-apa buat saya. gatal tidak, pening tidak, kebelet ke WC atau muntah juga tidak. dan karena saya tidak tahu banyak tentang EA (juga karena EA biasa saja gak ada yang special) maka saya stop menulis tentang EA.

EA dan Kompasiana berseteru? itu sekilas saya baca dan pahami. Masalahnya menurut saya juga biasa saja, berawal dari pertanyaan, kenapa tulisan EA dihapus? bahkan yang tulisan iseng EA juga dihapus. Dugaan-dugaan muncul dan penjelasan admin tetap tidak ada. Jadi kesimpulannya juga biasa saja seperti biasa, ada yang kecewa karena pertanyaannya tidak dijawab oleh admin. masalahnya biasa saja, kesimpulannya biasa saja. Tapi ... ini terus dibicarakan, nah ini agak sedikit tidak biasa.

Siapa yang membicarakan? seperti saya, kompasianer yang biasa saja. Mungkin biar terlihat tidak biasa tapi sungguh membicarakan EA tidak membuat status saya yang biasa menjadi luar biasa. serius, sumpah! saya tetap biasa saja. Tapi hampir tiap hari ada yang membicarakan, ini sedikit tidak biasa. tapi karena tiap hari membicarakan jadi kebiasaan. hmmm .. dari biasa saja jadi kebiasaan.

Kebiasaan, ya membicarakan EA jadi kebiasaan di kompasiana. kebiasaan atau rutin, jadi mungkin kalo gak membicarakan EA jadi gatel-gatel dikit. tapi ya sudahlah, sebagai orang yang hanya sedikit tahu tentang EA dan kasusnya tidak sepantasnya meneruskan membahas ini. tapi memang kesimpulannya sangat biasa, sudah menjadi kebiasaan. hmmm rasanya saya mulai terbiasa ...

*mari ngopi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun