Mohon tunggu...
Nuraziz Widayanto
Nuraziz Widayanto Mohon Tunggu... lainnya -

belajar menulis apa saja sambil minum kopi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Siluet

25 November 2010   07:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:19 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam ini kamu menelponku dengan semua harapan yang telah hilang. Harapan tentangku dan harapan tentang semua hal yang telah menjadi kebiasaan perbincangan kita. Malam ini, suaramu penuh tangis. Tangis yang berkisah tentang semua masa lalu denganku. Tangis itu seolah menghapus semua masa lalu menjadi tidak indah lagi.

“Masa lalu kita indah win ..”

Tidak ada jawaban dan memang itu bukan sebuah pertanyaan. Aku hanya ingin menegaskan semua hal yang telah terlewati sangatlah indah.

“Masa itu indah, karena saat itu aku membayangkan hari ini tidak menyebalkan seperti ini zal! Ini semua menyebalkan!”

Jawaban tegas dengan nada suara yang sedikit naik. Aku tidak terkejut dengan pernyataannya yang rapi, terstruktur dan sinis.

“Aku ingin menyelamatkan masa lalu kita ..”

Suara itu lirih dan tiba-tiba saja seperti menyadarkanku akan sesuatu. Suara lirih itu segera berkelindan banal menghias semua hal yang bisa aku pandang. Dia ingin menyelamatkan masa lalu.

“Mengapa?”

Pertanyaan bodoh. Sebenarnya ingin terlihat bodoh. Aku sadar seperti seorang polisi bertanya pada maling.

“Segala hal yang indah tentang masa lalu kita akan sangat menganggu umur-umur depan kita.”
“Bagaimana jika tidak?”

Pertanyaan penasaran. Tidak lagi menyelidik. Pertanyaan keraguan. Pertanyaan yang menginginkan jawaban peneguhan. Sunyi. Tidak ada jawaban dan malam ini berhenti dengan sebuah pertanyaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun