Mohon tunggu...
Nuraziz Widayanto
Nuraziz Widayanto Mohon Tunggu... lainnya -

belajar menulis apa saja sambil minum kopi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Imagina Pandora

19 Juli 2010   19:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:45 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Barangkali, ketika dirimu hidup di masa-masa bintang adalah dewa, dirimu adalah pandora, wanita yang membuka guci kemalangan dunia.
maksudku bukan dirimu yang menjadi penyebab kemalangan dunia,
maksudku juga bukan sebagai hadiah hukuman bagi manusia pria,
dan bukan maksudku juga membayangkan dirimu sebagai perempuan keras kepala yang acuh pada peringatan-peringatan akan bahaya.
maksudku akan dirimu adalah penuhnya pemahamanmu tentang kemalangan dunia
bahwa kemalangan selalu kau kupas dalam harapan yang seringkali gembira
jika dulu kamu pandora, wajarlah semua maksudku padamu
lihatlah dirimu yang mungkin jauh dari kemalangan mampu mereguk kemalangan seolah dirimu,
menyarikannya, mengupasnya dan menjadikan kemalangan jauh dari sendu, pilu
aku tahu jauh di dalam hatimu ada ragu menata kemalangan menjadi keindahan baru.
barangkali maksudku keliru maafkan aku
aku hanya bermaksud merasamu malam ini saja
dan menyimpan maksud rasaku untukku sebagai harapan yang tersisa
bahwa dalam kemalangan ada keindahan yang luar biasa
padamu maksudku aku tuliskan

*untuk mia imagina. tulisanmu malam ini memaksaku menulis lagi untuk sebuah janji. mari ngopi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun