Mohon tunggu...
Nur Ayunda
Nur Ayunda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya bermain musik dan sangat suka dengan musik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) 88 Universitas Malikussaleh Menghadirkan Program Muhadharah

28 Januari 2025   21:56 Diperbarui: 28 Januari 2025   23:13 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiwa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) 88 Universitas Malikussaleh Menghadirkan Program Muhadharah di Desa Keude Geudong, Kec. Samudera, Kab. Aceh Utara  Jum'at/17/1/2025

Semarak Muhadharah Malam Jum'at: Inovasi dari Anak KKN Kelompok 88 di Desa Keude Geudong, Kec. Samudera, Kab. Aceh Utara  

Keude Geudong - Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 88 Universitas Malikussaleh membawa angin segar ke Desa Keude Geudong dengan menghadirkan program muhadharah setiap malam Jumat. Kegiatan yang bertempat di meunasah desa ini berhasil menarik perhatian warga, adalah khususnya generasi muda. Muhadharah ini berisi latihan pidato, pembacaan ayat suci Al-Qur'an, dan Qasidah  untuk membangun keterampilan komunikasi serta memperkuat nilai-nilai spiritual.  

Ketua kelompok KKN 88, Fahrul Rozy Hasibuan, menyampaikan bahwa program muhadharah ini bukan hanya sebatas rutinitas mingguan, tetapi diharapkan menjadi wadah bagi generasi muda untuk berlatih berbicara di depan umum dan mengasah kepercayaan diri. "Kami melihat potensi besar dari para anak-anak di desa ini. Dengan kegiatan ini, kami ingin mereka lebih percaya diri, memahami agama, dan berkontribusi bagi masyarakat. Apalagi, meunasah merupakan tempat yang strategis untuk membangun kebersamaan," ujar Rozy.  

Respons positif juga datang dari masyarakat, terutama para ibu-ibu yang sangat mendukung kegiatan ini. Siti Halimah, salah satu warga setempat, mengungkapkan rasa bangganya terhadap mahasiswa KKN. "Kami sangat senang anak-anak KKN membawa kegiatan seperti ini. Biasanya malam Jumat hanya diisi tahlilan atau acara biasa, tapi sekarang anak-anak jadi ikut aktif di meunasah. Saya lihat anak saya juga jadi lebih berani bicara di depan umum" katanya.  

Meski demikian, program muhadharah ini tidak lepas dari tantangan. Dalam keterangannya, Rozy juga mengungkapkan bahwa kendala terbesar adalah mengajak peserta untuk konsisten hadir setiap minggu. "Beberapa anak kadang lebih memilih kegiatan lain atau merasa malu tampil. Tapi kami terus memberikan semangat dan mencoba mendekati mereka dengan cara yang lebih santai," tambahnya.  

Dari sisi masyarakat, sebagian ibu-ibu juga mengakui bahwa ada kendala kecil dalam mengatur waktu anak-anak mereka. "Kadang susah juga, karena ada yang harus bantu kerja di rumah, tapi kami tetap dorong mereka untuk ikut. Kegiatan ini sangat baik untuk masa depan mereka," jelas Halimah.  

Kelebihan dan Tantangan Muhadharah yaitu rogram ini membawa banyak manfaat, terutama dalam meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan berbicara di depan umum para peserta. Para anak-anak yang sebelumnya cenderung pasif kini mulai terlibat aktif, bahkan beberapa di antaranya menunjukkan bakat luar biasa dalam berpidato. Selain itu, kegiatan ini mempererat hubungan antara mahasiswa KKN dengan masyarakat, menciptakan suasana harmonis yang dirasakan semua kalangan.  

Namun, keberlanjutan program ini menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi. Tanpa kehadiran mahasiswa KKN sebagai penggerak utama, keberlangsungan kegiatan ini akan bergantung pada kesadaran masyarakat desa. Tantangan lainnya adalah membangun rasa percaya diri yang lebih kuat pada peserta yang masih malu untuk tampil di depan umum, meskipun bimbingan terus diberikan.  

Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, program kerja muhadharah dari Kelompok 88 ini telah banyak memberikan dampak nyata bagi warga Desa Keude Geudong. Harapannya, semangat yang ditanamkan mahasiswa KKN dapat terus berlanjut, sehingga tradisi positif ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat desa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun