Mohon tunggu...
Nur Awalia
Nur Awalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Financial

Potensi Green Sukuk dalam Keuangan Publik Islam

12 Januari 2025   12:55 Diperbarui: 12 Januari 2025   12:55 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Green Sukuk. Pinterest 

Green Sukuk menjadi salah satu inovasi dalam keuangan syariah yang menerapkan prinsip-prinsip syariah untuk tujuan keberlanjutan lingkungan. Menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008, Green Sukuk merupakan Surat Berharga Syariah Negara yang diterbitkan dalam rangka membiayai deficit pada APBN dan membiayai proyek pemerintah dalam hal ini proyek-proyek yang ramah lingkungan. Keberadaan Green Sukuk tidak hanya menjadi jawaban dari kebutuhan global terkait pembiayaan berkelanjutan, tetapi juga sejalan dengan prinsip keuangan publik Islam yang menekankan pada kesejahteraan sosial, keadilan, dan pengelolaan sumber daya secara bertanggung jawab.

Dalam keuangan publik Islam, Green Sukuk memiliki potensi dalam berkontribusi terhadap pengelolaan sumber daya negara yang efektif dan efisien. Keuangan publik islam yang bertumpu pada prinsip keadilan dan transparansi, mengatur setiap kebijakan fiskal harus diarahkan pada kemaslahatan umat. Green Sukuk dapat menjadi instrumen yang dapat mendukung prinsip ini, karena dana yang terkumpul dari penerbitannya diarahkan pada proyek-proyek yang memberikan dampak dan manfaat langsung bagi masyarakat dan lingkungan.

Salah satu potensi utama Green Sukuk  yaitu kemampuannya dalam menyediakan sumber pembiayaan alternatif yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Di negara-negara Muslim dengan kebutuhan besar untuk mendanai proyek-proyek Pembangunan yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan. Keterbatasan dana seringkali menjadi hambatan dalam proyek-proyek pembangunan ini. Oleh karena itu, Green Sukuk hadir sebagai solusi yang dapat memungkingkan negara-negara Muslim untuk mengakses dana dari pasar modal internasional tanpa melanggar prinsip-prinsip syariah. Hal ini tidak hanya membantu dalam mempercepat Pembangunan, tetapi juga dapat memperkuat posisi negara-negara Muslim sebagai pelopor dalam keuangan berkelanjutan.

Green Sukuk juga memiliki potensi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi hijau (Green Economy). Proyek-proyek yang didanai melalui Green Sukuk, seperti Pembangunan pembangkit Listrik, pengelolaan air bersih, Pembangunan infrastruktur, atau bahkan perlindungan lingkungan memiliki dampak jangka panjang yang posistif bagi ekonomi. Selain menciptakan lapangan pekerjaan baru, pyoyek-proyek ini juga membantu mengurangi biaya lingkungan yang sering kali tidak terlihat, seperti biaya Kesehatan akibat polusi udara atau dampak perubahan iklim. Dengan demikian, Green Sukuk tidak hanya menjadi alat untuk mendanai proyek-proyek hijau, tetapi juga menjadi bagian dari strategi Pembangunan yang berkelanjutan.

Potensi Green Sukuk dalam keuangan publik Islam juga terletak pada kemampuannya untuk menarik minat investor global. Beberapa tahun terakhir, kesadaran akan pentingnya investasi yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan telah meningkat secara signifikan. Banyak investor baik individu maupun institusi mencari peluang untuk menanamkan modal mereka dalam proyek-proyek yang tidak hanya menguntungkan secara finansial tetapi juga memberikan dampak positif bagi Masyarakat dan lingkungan. Green Sukuk menawarkan peluang ini dengan memberikan jaminan bahwa dana yang diinvestasikan akan digunakan untuk tujuan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dan mendukung keberlanjutan.

Lebih jauh lagi, Green Sukuk sejalan dengan agenda global untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's). Banyak dari tujuan ini, seperti mengatasi perubahan iklim, memastikan akses terhadap energi bersih, dan menciptakan kota-kota yang berkelanjutan, memerlukan biaya yang signifikan. Dengan mengarahkan dana dari Green Sukuk ke proyek-proyek yang mendukung pencapaian SDG's, negara-negara Muslim dapat memainkan peran aktif dalam Upaya global untuk menciptakan dunia yang lebih adil, hijau dan berkelanjutan.

Keunggulan Green Sukuk dalam keuangan publik Islam juga terletak pada struktur pembiayaannya yang berbasis asset nyata. Prinsip ini memastikan bahwa investasi tidak bersifat spekulatif, tetapi didasarkan pada nilai riil dari asset atau proyek-proyek yang didanai. Hal ini tentu sejalan dengan prinsip-prinsip syariah yang melarang transaksi yang mengandung riba dan mendorong transaksi ekonomi yang adil dan transparan. Dengan mendanai proyek-proyek yang nyata dan memberikan dampak secara langsung, Green Sukuk memastikan bahwa dampak dari pembiayaan ini dapat dirasakan oleh masyarakat luas, tidak hanya oleh segelintir individu atau institusi.

Penerbitan Green Sukuk juga dapat meningkatkan citra dan reputasi negara di mata internasional. Dengan menunjukkan komitmen terhadap pembiayaan berkelanjutan dan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip syariah, negara-negara yang menerbitkan Green Sukuk dapat memperkuat hubungan ekonomi mereka dengan komunitas global, sekaligus menarik lebih banyak investor asing. Keberhasilan penerbitan Green Sukuk di beberapa negara, seperti Indonesia dan Malaysia menunjukkan bahwa instrument ini memiliki daya Tarik yang kuat bagi investor baik dari kalangan Muslim maupun non-Muslim.

Sebagai bagian dari Keuangan Publik Islam, Green Sukuk juga memberikan kesempatan kepada pemerintah untuk menerapkan dan mempromosikan nilai-nilai Syariah dalam pengelolaan keuangan pemerintah. Green Sukuk memungkinkan pemerintah untuk menunjukkan penerapan praktis prinsip-prinsip Syariah dalam konteks modern, termasuk mengatasi masalah lingkungan global. Hal ini tidak hanya akan memperkuat posisi keuangan Islam sebagai alternatif yang tepat dan dapat diandalkan, tetapi juga memperluas pemahaman masyarakat tentang bagaimana prinsip-prinsip Islam dapat mendukung pembangunan berkelanjutan.

Dalam jangka panjang, Green Sukuk dapat menjadi katalisator transformasi sistem keuangan publik Islam menuju paradigma yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Green Sukuk menciptakan sinergi antara tujuan keuangan Islam dan kebutuhan mendesak akan keberlanjutan global dengan mendukung proyek-proyek yang berdampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat. Hal ini tidak hanya akan memperkuat peran keuangan Islam dalam ekonomi global tetapi juga membantu menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun