Di era globalisasi sekarang tentunya kemajuan teknologi sanganlah pesat, hanya dalam kurun waktu beberapa tahun kehidupan manusia sudah bergantung pada teknologi. Jepang pada tahun 2019 kemarin memperkenalkan Era Society 5.0 dimana manusia akan dapat menyelasaikan permasalahanya dengan menggunakan atau mengimplementasikan inovasi yang sudah diciptakan pada Era Industry 4.0. tentunya hal ini membuat Teknologi akan menguasai manusia dari berbagai aspek kehidupan yang ada, terlebih lagi kehidupan manusia sekarang sangatlah mudah terpengaruh dengan budaya baru ataupun kebiasaan baru yang muncul dari luar. Maka dari itu, dapat di katakana bahwa teknologi menjadi Most Valuable Things saat ini. Teknologi yang bisa diartikan seperti silet bermata dua dimana dapat sangat bermanfaat dan juga dapat menjadi ancaman hingga bisa sangat merugikan masyarakat. Untuk itu, peran generasi muda yang memiliki intelektualitas yang sangat dekat dengan perubahan teknologi ini perlu menjadi pelaksana serta pengawas agar pemberlakuan society 5.0 dapat berjalan sesuai dengan Norma, kaidah, atau aturan yang sedang berlaku dalam masyarakat.
Generasi muda sekarang tentunya mempunyai tantangan dalam menghadapi era baru dikehidupannya, yg merupakan transformasi dari era industry 4.0 yakni era society 5.0. Society 5.0 yang merupakan era untuk mengembangkan  inovasi- inovasi yang lahir di era Revolusi Industri 4.0 perlu diarahkan pada peran generasi muda  untuk kemajuan bangsa di masa mendatang. Society 5.0 dapat diartikan sebagai suatu konsep masyarakat yang berpusat pada manusia (human centered) yang berbasis teknologi (technology based).Â
Perkembangan teknologi yang begitu pesat, termasuk adanya peran-peran manusia yang tergantikan oleh kehadiran robot cerdas. Untuk itu maka diperlukannya pemahaman society 5.0 yang berbasis spiritualitas dan kebudayaan sebagai bekal bagi proses pengembangan generasi muda yang siap akan masalah dan tantangan yang substant kedepannya.
Untuk menghadapi tantangan Society 5.0, perlu dilakukan reformasi penegakan hukum untuk dapat mencapai supremasi hukum yang berkeadilan. Bentuk reformasi penegakan hukum yang dilakukan, pertama, penggunaan hukum yang berkeadilan sebagai landasan pengambilan keputusan baik oleh aparatur negara, di Era Society 5.0, penegakan hukum yang tegas harus diimbangi dengan kebajikan yang dijunjung tinggi oleh para penegak hukum untuk dapat mewujudkan keadilan yang Substantial.
Generasi Muda sebagai Agent of Change.
Menurut kamus Camrbridge, agent of change adalah seseorang atau sesuatu yang dapat mendorong orang lain unt uk merubah tingkah laku atau opini mereka. Generasi muda sebagai agent of change bertindak untuk menginisiasi suatu perubahan atau sebagai katalis untuk sebuah proses perubahan dalam suatu institusi dan menjadi garda terdepann dalam proses perjuangan, pembaruan, dan pembangunan bangsa.
Menjadi Generasi Muda Yang Kreatif, Adaptif, dan Inovatif.
Perkembangan teknologi saat ini melahirkan cara baru dalam menyelesaikan pekerjaan di berbagai sektor, seperti manufaktur, perbankan, jasa dan lain sebagainya. Kondisi ini kemudian menuntut adanya sumber daya manusia (SDM) yang kreatif, inovatif serta berdaya saing.
Lembaga pemerintahan tanpa kreativitas dan inovasi akan berakibat organisasi yang kurang berkembang dan kinerjanya akan selalu menjadi sorotan masyarakat, kritikan, dan apatis bagi institusi itu sendiri. Oleh karena itu kreativitas dan inovasi pada setiap lembaga pemerintah yang ingin maju harus menguatkan di internalnya terlebih dahulu, dengan demikian ketika di internalnya sudah kuat dan menghasilkan generasi yang siap dan solid, otomatis ketika menghadapi permasalahan eksternal organisasi dapat diatasi.
Menjadi mahasiswa kreatif adaptif dan inovatif 5.0. Para generasi muda, khususnya mahasiswa harus mampu kreatif, adaptif dan inovatif untuk taklukkan dunia dan unggul di dunia kerja.
Generasi Muda dan Penegakan Hukum.
Generasi muda adalah generasi penerus dan pembangun serta harapan bagi bangsanya. Generasi yang berkualitas, berintelektual, berani, bertanggung jawab, Â kritis, peduli, optimis dan tangguh untuk bersaing dengan generasi muda bangsa lain. Hal tersebut akan menjadi titik awal yang baik dalam melanjutkan pembangunan bangsa Indonesia ke depan, generasi muda merupakan harapan bangsanya uuntuk menjadi pengendali dimasa depan.Â
Namun, saat ini kita melihat terjadinya kemunduran dalam berbagai aspek kehidupan generasi muda,termasuk dalam hal kreatifitas, penguasaan soft skill, berpikir kritis dan semangat untuk bersaing menjadi generasi muda yang hebat. Generasi muda saat ini sangat diperlukan apalagi saat ini Indonesia telah masuk ke pasar persaingan bebas dimana nantinya generasi muda Indonesia akan bersaing dalam segala hal dengan masyarakat asing dalam berbagai aspek termasuk dalam peningkatan Ekonomi bangsa Indonesia . oleh karena di harapkan generasi muda menjadi generasi yang berkualitas dan dap Era society 5.0 berpusat pada diri manusia itu sendiri dengan bantuan kecerdasan buatan dalam bentuk big data yang mencakup berbagai macam informasi dari ribuan bahkan hingga jutaan informasi pada diri manusia.
Hal inilah tentunya bisa mempengaruhi serta  membuat praktek penegakan hukum dalam pemecahan berbagai masalah dan kasus yang rumit dapat dilakukan lebih mudah dengan bantuan teknologi yang maju dan berkualitas tinggi.
Namun terdapat permasalahan lain yang dihadapi yaitu kecepatan teknologi yang sangat cepat, hal ini membuat para penegak hukum perlu memiliki kemampuan yang dapat menyaingi laju perkembangan tersebut. Sehingga perlu adanya SDM yang memiliki kompetensi untuk menghadapi tantangan dan permasalan di era baru ini. Oleh karena demikian, sudah sepatuntnya generasi muda dapat membawa perubahan perubahan baik yang ada di dalam masyarakat dengan pengetahuan yang dia miliki dan dapat diandalkan kedepannya.
