Ekonomi politik media adalah suatu pendekatan yang menganalisis hubungan antara ekonomi, politik, dan media. Konsep ini mencakup bagaimana kekuasaan dan sumber daya mempengaruhi produksi, distribusi, dan konsumsi informasi. Dalam era digital saat ini, pemahaman tentang ekonomi politik media menjadi semakin penting, karena media tidak hanya berfungsi sebagai saluran informasi, tetapi juga sebagai alat untuk membentuk opini publik dan kebijakan.
Salah satu aspek utama dalam ekonomi politik media adalah kepemilikan media. Di banyak negara, sejumlah kecil perusahaan besar menguasai sebagian besar saluran media, yang berdampak pada keragaman perspektif dan suara yang tersedia untuk masyarakat. Ketika media dikuasai oleh korporasi besar, ada risiko bahwa kepentingan bisnis akan mengalahkan kepentingan publik. Hal ini dapat mengarah pada penyajian berita yang bias dan tidak seimbang, serta pengabaian isu-isu penting yang tidak menguntungkan secara finansial.
Selain itu, kebijakan pemerintah juga memainkan peran penting dalam ekonomi politik media. Regulasi yang ketat atau dukungan terhadap media tertentu dapat mempengaruhi bagaimana informasi disampaikan. Misalnya, di beberapa negara, sensor dan kontrol terhadap media dapat membatasi kebebasan pers dan menghalangi masyarakat dari mendapatkan informasi yang akurat dan beragam.
Perkembangan teknologi digital, seperti media sosial dan platform streaming, telah mengubah lanskap media secara signifikan. Meskipun memberikan peluang bagi lebih banyak suara untuk didengar, tantangan baru muncul, termasuk disinformasi dan kontrol algoritma. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana faktor-faktor ekonomi dan politik berinteraksi dalam membentuk media yang kita konsumsi.
Dengan demikian, ekonomi politik media bukan hanya sekedar studi tentang media itu sendiri, tetapi juga tentang bagaimana media berfungsi dalam konteks sosial yang lebih luas, mempengaruhi demokrasi, partisipasi publik, dan pembentukan identitas kolektif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H