Social acceptance atau penerimaan sosial termasuk pemaknaan internal dari sudut pandang individu terhadap masyarakat melalui karakter dan kualitas yang dimiliki oleh orang lain sebagai hal yang umum. Individu yang menggambarkan penerimaan sosial tinggi memiliki kepercayaan terhadap orang lain, dan berpikir bahwa orang lain juga memiliki kebaikan dan mampu berbuat baik, dan percaya bahwa orang lain juga bisa rajin. Penerimaan sosial memiliki pandangan yang menguntungkan dari sifat manusia.Â
Penerimaan Sosial adalah analogi sosial untuk penerimaan pribadi di mana orang-orang yang merasa baik dengan kepribadian mereka dan menerima kedua sifat kepribadian yang dimilikinya, baik itu kerpibadian yang bersifat baik maupun kepribadian yang buruk. Individu tersebutlah merupakan salah satu aspek kehidupan yang dicontohkan memiliki kesehatan mental yang baik. Oleh karena itu penerimaan sosial dari orang lain mungkin saja mitra sosial untuk penerimaan diri.
Social acceptance juga memiliki faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya, antara lain adalah budaya, waktu, strata kedudukan, jenis interaksi dan minat seseorang melakukan adopsi teknologi dan melakukan inovasi.Â
Beberapa individu lebih terbuka terhadap adopsi teknologi baru daripada yang lain. Minat ini menunjukkan bahwa tindakan praktis untuk mencoba meyakinkan penduduk terhadap ide baru dan ide yang kontroversial (Montero, dkk, 2010).
Faktor selanjutnya adalah budaya dan waktu. Salah satu masalah terbesar ketika mencoba untuk menilai penerimaan sosial adalah sikap terhadap hal baru yang bersifat dinamis dan ketergantungan pada budaya, serta lamanya waktu teknologi telah diadaptasi di lingkungan. Beberapa budaya dapat menemukan teknologi yang lebih diterima secara sosial daripada yang lai Faktor-faktor ini dapat diukur setelah dilepaskan dan berada di tangan publik (Montero, dkk, 2010).
Faktor lainnya adalah manupulasi dan efek. Seperti yang dinyatakan sebelumnya, ketika pengguna melakukan tugas mereka dalam konteks umum untuk meningkatlam kinerja pengguna, dapat memunculkan reaksi sadar atau tidak sadar dari penonton. Cara di mana pengguna melakukan tugas-tugas mereka di depan orang lain dan hasil nyata dari tugas yang memiliki dampak yang kuat pada penerimaan sosial (Montero, dkk, 2010).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H