Mohon tunggu...
Nur Asih Jayanti
Nur Asih Jayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Freelancer // Belajar menulis // CP : menurasih@gmail.com

Senang menulis tentang Pertanian, pangan, dan lifestyle. Enjoy the moment!

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Merawat Tanaman Cabai Rawit dari Penyakit Tanaman Saat Musim Hujan Agar Berbuah Lebat

17 Agustus 2023   15:16 Diperbarui: 17 Agustus 2023   15:46 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tanaman cabai rawit oleh pixabay.com

Tanaman cabai rawit adalah salah satu tanaman yang populer di kalangan pecinta bercocok tanam. Namun, tanaman ini kerap mengalami tantangan saat musim hujan, terutama terkait dengan penyakit tanaman yang dapat menghambat pertumbuhan dan produksi buah yang lebat. 

Selama musim hujan, tanaman cabai rawit cenderung menjadi lebih lemah karena mereka harus berjuang untuk mendapatkan nutrisi yang cukup dan melawan serangan penyakit. Ini membuat mereka lebih rentan terhadap serangan penyakit. Saat hujan, tanaman cabai rawit sering terkena genangan air dan tanah menjadi lebih lembek. Ini dapat menghambat sirkulasi udara di sekitar akar tanaman, menyebabkan akumulasi kelembaban yang dapat memicu pertumbuhan mikroorganisme penyebab penyakit. Kelembaban yang tinggi dan sirkulasi udara yang buruk menciptakan lingkungan yang ideal bagi penyakit untuk berkembang biak dan menyebar dengan cepat. 

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk merawat tanaman cabai rawit dari penyakit selama musim hujan guna mendapatkan hasil buah yang melimpah. 

1. Pemilihan Varietas yang Tahan Terhadap Penyakit

Langkah pertama yang harus diambil adalah memilih varietas cabai rawit yang tahan terhadap penyakit. Beberapa varietas memiliki ketahanan alami terhadap penyakit seperti hawar daun, antraknosa, dan penyakit layu. Memilih varietas yang tahan penyakit dapat mengurangi risiko serangan penyakit pada tanaman.

2. Jarak Tanam yang Cukup

Menjaga jarak tanam yang cukup antara tanaman cabai rawit adalah langkah penting untuk mencegah penyebaran penyakit dari satu tanaman ke tanaman lainnya. Jarak yang cukup juga membantu sirkulasi udara yang baik, mengurangi kelembaban berlebih, dan mengurangi risiko penyebaran penyakit.

3. Pengelolaan Drainase yang Baik

Tanaman cabai rawit memerlukan drainase yang baik agar akar tidak tergenang air. Stagnasi air dapat memicu pertumbuhan jamur dan bakteri penyebab penyakit. Pastikan tanah memiliki sistem drainase yang efisien dengan cara menghindari penumpukan air di sekitar akar tanaman.

4. Penggunaan Fungisida dan Pestisida

Jika serangan penyakit sudah terjadi, penggunaan fungisida atau pestisida alami dapat menjadi solusi terakhir. Pastikan untuk memilih produk yang ramah lingkungan dan mengikuti petunjuk pemakaian dengan benar. Lebih baik melakukan penyemprotan pada sore atau pagi hari untuk menghindari paparan sinar matahari yang kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun