Mohon tunggu...
Nur Asih Jayanti
Nur Asih Jayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Freelancer // Belajar menulis // CP : menurasih@gmail.com

Senang menulis tentang Pertanian, pangan, dan lifestyle. Enjoy the moment!

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Kue Jongkong: Jajanan Khas Bangka yang Gurih dan Unik yang dengan Mirip Bubur Sumsum

2 Agustus 2023   20:55 Diperbarui: 2 Agustus 2023   21:06 2226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia merupakan negara yang kaya akan ragam kuliner tradisional yang menggugah selera. Salah satu dari sekian banyaknya adalah kue jongkong, makanan khas dari daerah Bangka Belitung yang memiliki kemiripan dengan bubur sumsum dalam hal tekstur dan cita rasa. Kue ini bukan hanya sekadar makanan lezat, tetapi juga mewakili sejarah dan budaya dari wilayah tersebut. 

Asal Usul dan Kandungan Gizi 

Kue jongkong memiliki akar sejarah yang dalam di Bangka Belitung. Di zaman dahulu, kue ini dihidangkan pada acara-acara istimewa seperti pernikahan, khitanan, dan upacara adat lainnya. Kue jongkong dibuat dari bahan utama seperti beras ketan, gula kelapa, santan, dan sedikit garam. Proses pembuatannya melibatkan pencampuran bahan-bahan tersebut yang kemudian dikukus hingga matang. Hasilnya adalah kue yang lembut dengan tekstur mirip bubur sumsum.

Kandungan gizi dalam kue jongkong juga layak diperhatikan. Beras ketan sebagai bahan dasarnya mengandung karbohidrat yang memberikan energi instan. Gula kelapa memberikan rasa manis alami dan juga mengandung beragam mineral seperti kalium dan zat besi. Santan memiliki kandungan lemak sehat yang memberikan cita rasa khas dan aroma yang lezat. Dalam jumlah yang tepat, kue jongkong dapat menjadi makanan yang menyehatkan dan bergizi.

Cita Rasa yang Menggoda

Salah satu daya tarik utama dari kue jongkong adalah cita rasanya yang lezat dan menggoda. Ketika pertama kali disantap, kue ini terasa lembut di mulut dan melepaskan aroma santan yang khas. Gula kelapa memberikan rasa manis yang pas, tidak terlalu dominan, sehingga kue ini cocok untuk dinikmati dalam berbagai kesempatan. Teksturnya yang mirip dengan bubur sumsum menambah kenikmatan dalam setiap gigitan.

Peran Budaya dan Tradisi

Kue jongkong tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga memiliki peran penting dalam budaya dan tradisi masyarakat Bangka Belitung. Di samping menjadi hidangan istimewa dalam perayaan-perayaan, kue ini juga menjadi simbol persatuan dan kebersamaan. Masyarakat setempat seringkali berkumpul untuk membuat kue jongkong bersama-sama, yang menciptakan momen-momen berharga yang melekat dalam ingatan.

Pelestarian dan Keberlanjutan

Seperti banyak kuliner tradisional lainnya, kue jongkong juga perlu mendapatkan perhatian dalam hal pelestarian. Dalam era modern ini, makanan-makanan tradisional sering kali tergeser oleh makanan instan dan cepat saji. Oleh karena itu, penting bagi generasi muda untuk mempelajari dan melestarikan resep-resep tradisional seperti kue jongkong agar warisan budaya ini tetap hidup dan berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun