Mohon tunggu...
Nur Asih Jayanti
Nur Asih Jayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Freelancer // Belajar menulis // CP : menurasih@gmail.com

Senang menulis tentang Pertanian, pangan, dan lifestyle. Enjoy the moment!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menanam Tanaman Sebaiknya dilakukan di musim Kemarau Atau Musim Penghujan ?

15 Juli 2023   14:10 Diperbarui: 15 Juli 2023   14:13 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menyiram tanaman oleh pixabay.com 

Menanam tanaman adalah kegiatan penting dalam pertanian dan kehidupan berkelanjutan. Namun, ada pertanyaan yang sering muncul, apakah sebaiknya menanam tanaman di musim kemarau atau musim penghujan? Berikut adalah penjelasan mengenai keuntungan dan tantangan dari kedua pilihan tersebut.

Pertimbangan Musim Kemarau :

Menanam tanaman di musim kemarau memiliki sejumlah keuntungan. Pertama, curah hujan yang rendah memungkinkan petani untuk mengontrol irigasi dan penggunaan air dengan lebih efisien. Selain itu, tanah yang kering lebih mudah untuk dikelola, karena tanah basah dapat menyebabkan kesulitan dalam pengolahan tanah dan perakaran tanaman. Musim kemarau juga dapat mengurangi risiko terhadap penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur dan bakteri yang biasanya berkembang biak di lingkungan lembap.

Namun, menanam tanaman di musim kemarau juga memiliki tantangan. Ketersediaan air menjadi masalah utama, terutama di daerah dengan sumber air terbatas. Ketika musim kemarau berkepanjangan, tanaman mungkin mengalami stres kekeringan dan hasil panen dapat menurun. Selain itu, suhu yang tinggi dan sinar matahari yang kuat di musim kemarau dapat meningkatkan risiko kekeringan dan kerusakan pada tanaman.

Pertimbangan Musim Penghujan :

Menanam tanaman di musim penghujan juga memiliki manfaatnya. Curah hujan yang tinggi dapat memenuhi kebutuhan air tanaman secara alami, sehingga mengurangi ketergantungan pada irigasi buatan. Tanah yang lembap juga memfasilitasi pertumbuhan akar yang baik dan penyerapan nutrisi yang lebih efisien. Selain itu, tanaman yang ditanam di musim penghujan dapat tumbuh lebih cepat dan menghasilkan hasil panen yang lebih baik.

Namun, musim penghujan juga memiliki tantangan tersendiri. Kelebihan air dapat menyebabkan genangan yang berlebihan dan akibatnya, tanah menjadi terlalu basah. Hal ini dapat menyebabkan akumulasi air di sekitar akar tanaman, menyebabkan keracunan akar dan pembusukan. Selain itu, curah hujan yang berlebihan juga meningkatkan risiko terhadap penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur dan bakteri.

Kesimpulannya, memilih musim untuk menanam tanaman bergantung pada faktor-faktor seperti ketersediaan air, jenis tanaman yang ingin ditanam, dan kondisi lingkungan setempat. Baik musim kemarau maupun musim penghujan memiliki keuntungan dan tantangan masing-masing. Penting bagi petani dan penanam untuk mempertimbangkan faktor faktor tersebut dan mengadopsi praktik pertanian yang sesuai untuk memaksimalkan hasil panen dan keberlanjutan pertanian. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun