Mohon tunggu...
Nur Asih Jayanti
Nur Asih Jayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Freelancer // Belajar menulis // CP : menurasih@gmail.com

Senang menulis tentang Pertanian, pangan, dan lifestyle. Enjoy the moment!

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kue Lemet Singkong: Menyelami Sejarah Kelezatan Jajanan Tradisional Jawa Khas Indonesia

5 Juli 2023   20:09 Diperbarui: 5 Juli 2023   20:20 6192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kue lemet singkong oleh food.detik.com

Warisan kuliner Indonesia yang beraneka ragam dari Sabang sampai Merauke, salah satu contoh jajanan tradisional yang lezat dan menggugah selera adalah "Kue Lemet Singkong". 

Kue ini merupakan hidangan khas dari berbagai daerah di Indonesia, terbuat dari bahan utama singkong yang diolah dengan resep turun temurun. Cita rasa yang lezat dan proses pembuatan yang unik, menjadikan kue lemet singkong ini semakin menarik untuk dibahas.

Asal usul dan sejarah kue lemet singkong

Kue lemet singkong memiliki sejarah yang panjang dan erat kaitannya dengan budaya Indonesia. Dikatakan bahwa kue ini telah ada sejak zaman nenek moyang sebagai makanan pendamping dalam berbagai acara adat dan upacara. 

Di berbagai daerah, kue ini dikenal dengan nama yang berbeda, seperti "Kue Lemet", "Lemetan", atau "Getuk Lempeng". Meskipun namanya bervariasi, bahan utama dan cara pembuatannya tetap sama, yaitu menggunakan singkong. 

Kue lemet singkong merupakan salah satu jajanan tradisional Indonesia yang berasal dari daerah Jawa. Kue ini terbuat dari bahan dasar singkong yang diparut dan dicampur dengan gula merah sebagai pemanis. 

Bahan utama dan cara pembuatan

Kue lemet singkong terbuat dari bahan utama singkong yang diparut halus dan kemudian dicampur dengan kelapa parut dan gula. Selanjutnya, adonan singkong ini dibentuk menjadi lembaran tipis dan lebar dengan tangan atau menggunakan cetakan khusus. 

Setelah itu, lembaran singkong yang telah dibentuk akan dipanggang atau dikukus hingga matang dan berubah menjadi tekstur lembut. Beberapa penjual tradisional bahkan menambahkan aroma pandan atau vanila untuk memberikan sentuhan rasa yang lebih menarik pada kue.

Cita rasa yang menggugah selera

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun