Ikan shisamo, juga dikenal sebagai "ayu kawamo" dalam bahasa Jepang, adalah spesies ikan air tawar yang terkenal di Jepang dan beberapa negara Asia Timur lainnya. Ikan ini memiliki beberapa fakta menarik yang perlu diketahui. Berikut beberapa fakta menarik tentang ikan shisamo :
1. Ikan shisamo, atau lebih dikenal dengan sebutan ikan capelin di luar Jepang, merupakan spesies ikan yang menjadi bagian penting dari budaya dan industri perikanan di Jepang. Berukuran kecil dan panjangnya sekitar 15 hingga 20 sentimeter, ikan ini memiliki penampilan yang menarik dengan warna tubuh yang keperakan dan sisik yang berkilau seperti perak.
2. Ikan shisamo memiliki siklus hidupnya yang unik. Ikan ini mengalami migrasi panjang setiap tahunnya. Pada musim semi, ikan Shisamo bermigrasi dari laut ke muara sungai untuk bertelur. Mereka memilih sungai-sungai berair tawar yang mengalir ke laut untuk melakukan ritual pemijahan. Setelah bertelur, induk ikan kembali ke laut, meninggalkan telur-telur mereka di muara sungai. Setelah beberapa minggu, telur telur itu menetas menjadi larva yang kemudian akan berenang kembali ke laut.
3. Fakta menarik lainnya tentang ikan shisamo adalah kepopulerannya di Jepang sebagai hidangan yang lezat. Ikan ini seringkali disajikan sebagai sashimi atau dimasak dengan cara dibakar.Â
Keunikan rasa ikan shisamo terletak pada lemak yang kaya di perutnya. Ketika ikan ini dimasak, lemak tersebut meleleh dan memberikan cita rasa yang khas dan lezat. Banyak restoran dan penjual makanan di Jepang menjadikan ikan Shisamo sebagai hidangan yang populer, terutama pada musim panas.
4. Ikan shisamo juga dikenal karena manfaat gizi yang dimilikinya. Meskipun berukuran kecil, ikan ini kaya akan asam lemak omega-3, protein, dan vitamin B12. Asam lemak omega-3 memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, termasuk mendukung fungsi otak dan jantung yang sehat. Oleh karena itu, mengonsumsi ikan Shisamo dapat menjadi tambahan yang baik untuk diet sehat.Â
Kesimpulannya, ikan shisamo adalah spesies ikan air tawar yang menarik dan memiliki nilai ekonomi dan budaya yang tinggi di Jepang. Siklus hidupnya yang unik, kelezatan sebagai hidangan, serta manfaat gizinya membuat ikan ini menarik untuk dipelajari dan dijaga.
