Pengaruh pH (derajat keasaman atau kebasaan) terhadap pertumbuhan tanaman merupakan faktor penting yang perlu dipertimbangkan oleh para petani dalam pertanian. pH tanah memainkan peran krusial dalam menentukan ketersediaan nutrisi bagi tanaman dan kemampuan mereka untuk menyerap nutrisi tersebut.
Setiap tanaman memiliki rentang pH tanah yang optimal untuk pertumbuhannya yang disebut "rentang pH preferensial". Faktor ini bergantung pada spesies tanaman, dan pemahaman mengenai rentang pH ini dapat membantu petani dalam menyediakan kondisi lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan tanaman.
Pengaruh pH terhadap pertumbuhan tanaman dapat dilihat dalam beberapa aspek utama, antara lain :
1. Â pH tanah mempengaruhi ketersediaan nutrisi bagi tanaman
Tanah dengan pH yang rendah (asam) cenderung memiliki ketersediaan nutrisi mikro seperti besi, mangan, dan seng yang lebih tinggi. Namun, ketersediaan nutrisi makro seperti nitrogen, fosfor, dan kalium dapat berkurang.Â
Sebaliknya, pada tanah dengan pH tinggi (basa), ketersediaan nutrisi makro menjadi lebih tinggi, sementara ketersediaan nutrisi mikro dapat menurun. Oleh karena itu, pemantauan dan pengaturan pH tanah sangat penting untuk memastikan tanaman menerima nutrisi yang cukup.
2. pH berperan dalam mempengaruhi aktivitas mikroba dalam tanah
Tanah dengan pH yang rendah memiliki kecenderungan memiliki populasi mikroba yang berbeda dibandingkan dengan tanah yang lebih basa. Mikroba ini berperan penting dalam siklus nutrisi tanaman, seperti pelapukan bahan organik dan pelepasan nutrisi dari senyawa organik kompleks.Â
Oleh karena itu, menjaga keseimbangan mikroba yang optimal melalui pengaturan pH tanah dapat berdampak positif pada pertumbuhan dan produktivitas tanaman.
3. pH tanah mempengaruhi aktivitas enzim dalam tanaman