Mengajarkan anak memiliki tanggung jawab sejak dini bertujuan agar anak memiliki perilaku baik dan terhindar dari sikap arogan yang memicu tindakan kriminal.
Topik pilihan kompasiana kali ini tentang peradilan pidana anak yang menarik untuk diulas. Mengingat banyak kejadian kurang menyenangkan yang dapat dilakukan anak dengan perilaku negatifnya.Â
Berkaca dari kasus yang viral akhir-akhir ini yang melibatkan anak pejabat dengan sikap arogan yang melakukan pengeroyokan kepada anak lain. Sikap arogan yang muncul karena mungkin orang tua selalu memanjakan sang anak dan menuruti semua keinginannya hingga melupakan mengajarkan tanggung jawab.
Orang tua memegang tanggung jawab dalam mendidik anak supaya kelak anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang baik dan dapat bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.Â
Termasuk mengajarkan tanggung jawab sejak dini agar anak lebih mandiri dan tidak bergantung pada kedua orang tuanya serta tidak menyalahkan orang lain dan mengakui kesalahan jika memang berbuat salah.Â
Tanggung jawab adalah sikap yang harus dipelajari oleh anak sehingga anak mampu membuat keputusan sendiri dan dapat diandalkan untuk dirinya sendiri.Â
Parenting diperlukan untuk melatih dan menanamkan sikap tanggung jawab kepada anak.
Berikut beberapa cara mengajarkan tanggung jawab kepada anak :
1. Memberi pemahaman tentang tanggung jawabÂ
Saat anak berusia tiga tahun, orang tua sudah bisa mengajari tanggung jawab sedikit demi sedikit. Misalnya seperti mencuci buah sebelum dimakan, mulailah dari hal kecil sehingga berakhir menjadi kebisaaan si anak.Â
Orang tua juga bisa memberikan penjelasan tanggung jawab saat anak melakukan kesalahan. Nah jelaskan siapa yang harus bertanggung jawab dan jangan memarahi anak. Berikan penjelasan dengan sederhana dan apa yang harus dilakukan anak jika melakukan kesalahan nantinya.Â