Kamu juga perlu mencatat sumber daya keuangan yang dimiliki seperti tabungan, investasi, uang pesangon, kendaraan, rumah, dan lai-lain sebagai pertimbangan nantinya dalam menentukan anggaran rumah tangga.Â
Hal ini bertujuan supaya uang pesangon nantinya bisa bertahan hingga 6 bulan ke depan bahkan lebih.
Merekap juga jumlah cicilan ataupun utang yang harus dibayar karena akan menjadi beban tanggungan juga saat tidak memiliki penghasilan.
Jika memungkinkan sebaiknya kamu melunasi dulu utang kamu dengan uang pesangon jika berlebih dan sudah bisa menutup kebutuhan sehari-hari karena hidup akan jauh lebih tenang jika tidak ada utang.
Mengajak keluarga untuk membahas pengeluaran dan memahami keadaan sekarang ini dengan melakukan penghematan uang.Â
2. Melakukan kerja apa saja.
Setelah melakukan perencanaan keuangan, tidak ada salahnya mencari pekerjaan darurat bagi pekerja yang tabungannya hanya bisa bertahan kurang dari 3 bulan setelah terkena PHK.Â
Kamu bisa menghubungi teman yang dapat memberi pekerjaan, bergabung dengan group pencari kerja untuk segera mendapatkan informasi lowongan kerja.Â
Meski pekerjaan yang didapat dirasa kurang pas dengan pengalaman, tetapi jika lolos seleksi pekerjaan sebaiknya diterima saja supaya tetap ada penghasilan.Â
Selain itu, selama menjalani pekerjaan darurat ini kamu bisa sambil upgrade skill untuk menambah keterampilan sehingga bisa dipergunakan di masa sekarang ini.Â
Apabila tabungan kamu masih bisa bertahan untuk 6 bulan kedepan atau lebih setelah terkena PHK, kamu dapat mencari pekerjaan sesuai dengan pengalaman dan jangan lupa memanfaatkan waktu untuk menambah keterampilan supaya selalu produktif.Â