Mohon tunggu...
Nur Asih Jayanti
Nur Asih Jayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Freelancer // Belajar menulis // CP : menurasih@gmail.com

Senang menulis tentang Pertanian, pangan, dan lifestyle. Enjoy the moment!

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Alasan Anak Suka Makan Junk Food dan Cara Menguranginya

13 Februari 2023   12:16 Diperbarui: 13 Februari 2023   20:33 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diabetes anak terbagi menjadi dua yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Diabetes tipe 1 ini merupakan diabetes yang dikarenakan faktor genetik dan atau penyakit autoimun. Sedangkan diabetes tipe 2 adalah diabetes yang disebabkan oleh faktor pola hidup anak.

Salah satu faktor penyebab diabetes anak tipe 2 yaitu gaya hidup yang tidak sehat. Dimulai dari keseringan main gadget, lebih suka makan junk food, kurang aktif gerak, tidak suka makan sayur, dan sebagainya. Kebiasan ini akan memberikan dampak obesitas pada anak yang berakhir mengancam kesehatannya. 

Menurut American Journal of Lifestyle Medicine, makanan junk food memberikan kontribusi negatif terhadap kesehatan anak. Makanan ini dapat mengundang berbagai penyakit seperti obesitas, diabetes,  serangan jantung, hingga kanker. Kebiasaan makan yang tidak sehat sangat tidak baik untuk kesehatan dan masa depan anak. 

Dikutip dari Hallodoc, berikut alasan yang membuat anak suka makan makanan junk food :

1. Cita rasa yang kuat

Makanan junk food ini memiliki cita rasa yang kuat dan memiliki sensasi gurih. Rasa inilah yang terkesan di lidah anak ketika mereka mencicipi makanan tersebut dan menimbulkan rasa ketagihan. Sehingga mereka lebih suka makanan yang gurih dan manis daripada makanan yang lain. 

Dibanding makanan sehat, junk food terasa lebih nikmat. Ditambah anak yang kurang suka dengan sayur dan buah. 

2. Iklan yang menarik perhatian

Dikutip dari The Institute of Medizine, pola makanan anak usia 12 tahun ke bawah sangat dipengaruhi oleh iklan TV. Anak yang suka nonton TV pasti sering melihat iklan makanan junk food di layar televisi. Hal ini bisa menambah rasa penasaran untuk mencoba rasa makanan tersebut. 

3. Bosan dengan makanan rumah

Jika menu makanan yang diberikan pada anak selalu sama, tentu anak akan bosan. Apalagi anak adalah makhluk penyuka hal-hal yang baru. Inilah yang bisa membuat anak menginginkan makanan junk food. 

4. Kebiasaan keluarga

Kepraktisan dan sangat mudah membuat orang tua lebih sering menjadikan makanan junk food sebagai bekal makanan. Kebiasaan inilah yang membuat anak menjadi terbiasa dengan makanan tidak sehat. Nutrisi yang terkandung di makanan tersebut juga rendah sehingga tidak baik untuk pertumbuhan anak. 

Ada banyak alasan anak menyukai makanan junk food. Disamping itu, tidak kalah penting peran orang tua dalam memperhatikan pola makanan anaknya. 

Agar anak mengurangi konsumsi makanan junk food, berikut beberapa cara menguranginya :

1. Memperkenalkan makanan sehat 

Perkenalkan makanan sehat secar bertahap dan dalam porsi kecil dahulu kepada si anak. Orang tua bisa menyelipkan sayur dalam makanan anak. Hal ini agar anak familiar dengan makanan yang sehat itu seperti apa. 

Ajak makan bersama juga bisa menjadi solusi dalam memperkenalkan makanan sehat kepada anak. Sehingga suasana jadi lebih menyenangkan dan anak jadi tambah semangat.

2. Menyajikan sesuai keterampilan makan anak

Banyak anak yang menolak untuk makan sesuatu yang susah dikunyah, seperti sayur maupun buah. Orang tua bisa menyajikan makananan sesuai keterampilan makan si anak. Sebagai contoh jika orang tua ingin anak makan sayur maka sajikan sup yang ditambah potongan brokoli atau bola bola daging. Makanan ini tentu lebih gampang dikunyah anak karena serat pada sayuran maupun daging dibantu dengan sup. 

3. Menggunakan sayur dan buah yang warna warni

Seperti yang kita tahu, makanan junk food seperti kentang goreng, makanan yang bersaus itu berwarna cerah dan menggoda. Warna makanan bisa menjadi daya tarik utama pada anak dalam mengkonsumsi makanan.

Oleh karena itu, kita bisa menyajikan makanan yang menarik dalam segi warnanya. Orang tua bisa memperbanyak buah dan sayur yang berwarna warni yang sudah dipotong kecil kecil. Pilih sayur dan buah yang memiliki warna berbeda-beda saat diletakkan di piring.  

4. Membuat makanan dengan rasa alami

Anak suka dengan makanan junk food karena rasanya yang gurih. Oleh karena itu, orang tua bisa membuat makanan sendiri di rumah dengan rasa alami dan bahan makanan yang lebih sehat.

Memilih buah yang rasanya lebih manis bisa menjadi solusi. Selain itu, menggunakan madu sebagai pemanis jika ingin membuat dessert. 

Mengurangi makanan anak yang memiliki rasa manis dan asin harus dilakukan secara bertahap. Hal ini untuk melatih lidah anak agar terbiasa untuk menerima makanan yang dikurangi rasa gurihnya. 

Selain beberapa cara di atas, apabila anak ingin makanan junk food seperti di restoran, orang tua bisa membuat sendiri makanan yang jauh lebih sehat di rumah. Misalnya kentang goreng, bisa kita buatkan sendiri. Jadi lebih sehat makanan yang dibuat sendiri di rumah.

Jangan lupa membatasi anak untuk jajan sembarang. Makanan yang mengandung zat pewarna dan zat pengawet secara berlebihan juga tidak baik. Makanan tersebut sangat tinggi lemak jenuh yang berkaitan dengan obesitas pada anak. 

Sebagai penerus generasi bangsa, anak Indonesia harus sehat yang dimulai dari pola kebiasaan makan.

-Salam sehat selalu-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun