Tanaman cabai merupakan salah satu tanaman yang sering ditanam di pekarangan rumah. Kamu tidak perlu membeli terlalu sering cabai apabila menanam sendiri. Cabai menjadi kebutuhan utama dan bumbu yang paling sering dipakai dalam memasak. Apalagi untuk masakan yang pedas pasti memerlukan cabai dengan jumlah yang cukup banyak. Oleh karena itu penting untuk selalu menjaga kesehatan tanaman cabai yang kamu tanam.Â
Daun tanaman cabai yang mengeriting pasti sering kamu jumpai bukan? Kondisi daun cabai keriting merupakan gejala umum dan harus segera ditangani maka tanaman akan menjadi kerdil. Jika dibiarkan akan berakibat pada menurunnya produksi tanaman cabai. Lalu apa saja penyebab daun tanaman cabai mengeriting? Berikut penyebab daun tanaman cabai mengeriting :
1. Hama. Contoh hama tanaman cabai yang menyebabkan daun keriting yaitu kutu daun, kutu kebul, thrips. Hama tersebut menghisap daun yang akhirnya daun menjadi keriting, kering dan rontok. Hama ini memberikan racun ke jaringan tanaman yang mempengaruhi perkembangan sel tanaman cabai. Kamu bisa mengatasi hama ini secara mekanik dan kimiawi. Secara mekanis kamu bisa memotong bagian yang terkena hama apabila serangan tidak parah dan jika sudah parah kamu bisa mencabut tanaman tersebut. Secara kimiawi kamu bisa menggunakan insektisida yang berbahan aktif abamektin.Â
2. Penyakit Virus. Hama serangga dapat membawa agen virus ke tanaman cabai dan menyebarkan penyakit untuk jangkauan yang semakin luas. Penyakit virus akan menyebabkan daun berbintik kuning dan mengkerut. Cara menangani pada penyakit virus ini kamu segera menyingkirkan atau memindahkan tanaman yang terinfeksi agar tidak menyebar ke tanaman cabai lain.Â
 3. Lingkungan. Faktor lingkungan yang dipengaruhi oleh cuaca dapat menjadi pemicu daun tanaman cabai menjadi keriting. Pada hari hari yang panas selama pertengahan musim kemarau ditambah dengan kelembapan rendah dapat menjadikan daun cabai menjadi keriting. Kamu bisa mencoba untuk menambahkan air di siang hari untuk menjaga kelembapan tanaman cabai agar tidak terlalu panas.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H