Omicron dinyatakan masuk ke Indonesia dan terjadi kasus pertama pada bulan November tahun 2021. Omicron merupakan varian baru dari virus Covid-19. Varian omicron pada bulan Januari terus menyebar di wilayah Indonesia dan kasus omicron terus meningkat pada bulan ini. Hal ini tentu harus kita waspadai tetapi tidak perlu berlebihan. Lalu apa saja gejala virus omicron ini?
Sebagian orang yang terinfeksi omicron mengalami gejala yang ringan seperti pilek. Tetapi pada orang yang belum divaksin, gejala awal terasa lebih berat. Berikut gejala awal terpapar omicron yang mirip flu seperti sakit tenggorokan, batuk, merasa kedinginan, kelelahan, hidung tersumbat.Â
Seperti pepatah "mencegah lebih baik daripada mengobati", beberapa cara pencegahan omicron yaitu :
1. Melakukan vaksinasi. Fungsi vaksin yaitu minimal mengurangi gejala yang timbul apabila kita terpapar omicron.Â
2. Memakai masker. Apabila kita keluar rumah selalu pakai masker. Kita bisa menggunakan masker double sesuai anjuran dari pemerintah.
3. Menjaga jarak. Alangkah baiknya jika kita berada di fasilitas umum untuk melakukan jaga jarak sesuai protokol kesehatan yaitu minimal 1 meter dari orang lain.
4. Mengurangi mobilitas. Apabila tidak memiliki urusan yang penting sebaiknya kita stay di rumah dulu. Kita bisa melakukan beberapa hal menyenangkan di rumah bersama keluarga.Â
5. Mencuci tangan. Biasakan untuk mencuci tangan setelah kita melakukan aktivitas. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dapat membantu membunuh kuman di telapak tangan kita.
6. Menghindari kerumunan. Jauhi kerumunan apabila kita sedang berada di fasilitas umum maupun di pusat perbelanjaan. Hal ini karena semakin sering kita bertemu orang maka risiko penularan virus akan semakin tinggi.Â
Jangan lupa untuk selalu menaati protokol kesehatan untuk menjaga diri kita ya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H