Istilah "Microgreen" pasti terdengar tidak asing lagi bagi kita. Ya microgreens berasal dari kata micro (kecil) dan greens (hijauan) yang merupakan tanaman hijau yang masih kecil dan kaya akan nutrisi. Â Tanaman microgreen mengandung berbagai nutrisi dan vitamin yang mana kandungan nutrisi lebih tinggi dibanding tanaman dewasa (Amini et al., 2021).Â
Hal ini karena pada tanaman muda, nutrisinya masih padat dan belum menyebar seperti tanaman dewasa. Microgreens sendiri adalah tanaman muda yang dapat dipanen secara singkat yaitu 7-14 hari yang diindikasikan adanya daun sejati atau daun ke tiga.Â
Jenis tanaman microgreen dan bisa dikonsumsi antara lain, kangkung, sawi-sawian, microgreen bayam, seledri, lobak. kemangi.
Budidaya tanaman microgreen mudah dilakukan. Microgreen dapat ditanam di dalam ruangan menggunakan cahaya artifisial maupun di luar ruangan (Amini et al., 2021).
Cara menanam microgreen yaitu :
1. Menyiapkan media tanam, yang dapat berupa tanah, cocopeat, sekam bakar.
2. Menyiapkan wadah untuk tempat media tanam, seperti gelas plastik, nampan plastik.
3. Merendam benih microgreen kedalam air selama semalam dan menyemai benih di media tanam.
4. Untuk perawatan microgreen cukup disiram dengan air setiap hari tanpa menyemprotkan pestisida apapun sehingga organik dan baik untuk dikonsumsi oleh tubuh.
5. Patikan media tanam tidak becek dan tetap lembab. Microgreen dapat dipanen setelah 7-14 hari setelah tanam.Â