31 Oktober 2019 malam
Hujan pertama setelah sekian waktu Jogja diselimuti hawa panas. Aku keluar kamar untuk sejenak menikmati bau basah tanah. Duduk di ujung bangunan kos yang mirip seperti balkon.
Aku merasakan basah rintik air di muka ku akibat angin yang membawanya. Berkali  menghirup nafas dalam, merasakan penat beban pikiran. Mungkin bagi seorang yang puitis akan mengatakan, "Biarlah pikiran mu terbawa mengalir seperti hujan ini". Tapi nyatanya tidak.
Hujan makin deras. Rasa basah sudah merasuki pakaian. Tapi masih ku ingin duduk di sini. Teringat bahwa salah satu waktu mustajab terkabulnya doa adalah ketika turun hujan. Sejenak ku rapalkan doa-doa untuk orang tua ku, diri ku, sanak keluarga ku, teman ku, dan guru ku. Doa yang sudah seperti template karena hanya itu-itu saja yang ku panjatkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H