Dangke merupakan makanan khas dari Kabupaten Enrekang sehingga disebut dengan Kota Dangke. Biasanya, orang menyebutnya sebagai keju tradisonal, karena terbuat dari susu sapi atau susu kerbau murni yang dicampurkan dengan enzim proteas yang berasal dari daun dan kulit papaya sehingga membuat susu menjadi padat dan terjadi pemisahan antara protein dan air. Dangke merupakan makanan yang benyak mengandung gizi, karena kaya akan protein yang bisa membantu tumbuh kembang seorang anak.
Cara pembuatannya, yaitu dengan memerah susu sapi sekitar 2 liter kemudian disaring dan dipindahkan ke panci. Setelah itu, susu sapi yang telah disaring didihkan. Selama masa pendidihan, susu sapi dicampur dengan enzim proteas dan garam. Apabila susu sapi sudah berubah menjadi padat, antara air dan susu padat dipisahkan kemudian ditaruh ke wadah yang berbentuk segitiga. Masyarakat biasa menggunakan tempurung kelapa. Setelah berbentuk menjadi segitaga, adonan dibungkus dengan daun pisang dan siap untuk dipassarkan/ dihidangkan. Â Karena semua bahannya alami, maka tidak sedikit juga yang menyebutnya sebagai keju alami.
Dangke merupakan salah satu makanan yang unik sehingga menjadi makanan yang disukai wisatawan. "Menurut saya pribadi setelah mencoba, makanan ini memiliki rasa yg unik, bentuknya seperti keju makanya biasa di juluki keju lokal. Teksturnya pun seperti keju tetapi danke lebih agak sedikit padat/keras untuk rasa nya sendiri memang mirip keju tapi agak lebih terasa asin. Sangat unik rasanya saya tidak temukan di makanan lain, off course enak baik untuk dimakan sebagai pendamping nasi ataupun sebagai cemilan," ungkap R.A. Ainun warga Kabupaten Pinrang.
Dangke menjadi makanan favorite wisatawan, sehingga apabila dikembangkan bisa menjadikan Kabupaten Enrekang dikenal sampai mancanegara negara. Menurut R.A. Ainun, dangke sangat cocok untuk dinikmati wisatawan karena bisa menarik wisatawan lainnya untuk mengenal dan berkunjung ke Enrekang. Terbukti dari beliau yang awalnya hanya mengenal dangke tetapi tidak mengenal daerahnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H