Mohon tunggu...
Nur Arifin
Nur Arifin Mohon Tunggu... -

ZZzzzzzzzz .......

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lensa membingkai Manusia

15 Desember 2012   01:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:37 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="614" caption="https://m.ak.fbcdn.net/sphotos-h.ak/hphotos-ak-ash4/378316_2700107996899_2054348492_n.jpg"][/caption]

Liburan tahun baru ini anda ingin kemana? Sekedar piknik atau tamasya bersama keluarga? Mengapa tidak menikmat momen lainnya dalam perjalanan nantinya? Salah satunya adalah fotografi Human Interest (Human Interst Photography). Banyak definisi mengenai salah satu aliran fotografi ini. Ada yang bilang Human Interest atau HI adalah segala sesuatu kegiatan manusia sehari-hari yang dicaptured secara natural. Atau HI adalah satu bagian dari Traveling Photography, untuk mendapatkan foto human interest yang baik harus dapat merekam momen terjadi dari aktifitas manusianya. What ever lah!

Human” yang berarti “Manusia”. Dan “Interest” yang artinya “Menarik” atau kalau boleh diartikan, Pradana dalam blognya menyatakan fotografi HI itu adalah suatu seni mengambil gambar dengan objek manusia dengan segala perilaku dan apapun yang dilakukannya yang menarik untuk diabadikan. Jadi pada dasarnya fotografi HI adalah foto yang berhubungan dengan manusia atau human being (bak tua muda dan anak-anak, laki-laki maupun perempuan) termasuk segala aktivitasnya. Menarik bukan?

Di Indonesia pada umumnya fotografi HI populer dengan pengambilan gambar  dari aktivitas masyarakat kelas bawah. Mungkin foto-foto tersebut mencoba mengangkat realitas kehudipan sosial masyarakat tersebut untuk mrndapatkan perhatian yang serius. Walaupun foto-foto HI dapat pula merekam kehidupan masyarakat lainnya dari kalangan yang berbeda.

Dengan lokasi-likasi yang  mudah dicapai seperti pasar tradisional, kereta api, terminal, pelabuhan dan pusat-pusat keramaian seperti mall atau pasar swalayan memungkinkan anda dapat mengabadikannya. Jadi sepanjang perjalanan anda dapat melakukannya kan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun