[caption id="" align="aligncenter" width="614" caption="https://m.ak.fbcdn.net/sphotos-h.ak/hphotos-ak-ash4/378316_2700107996899_2054348492_n.jpg"][/caption]
Liburan tahun baru ini anda ingin kemana? Sekedar piknik atau tamasya bersama keluarga? Mengapa tidak menikmat momen lainnya dalam perjalanan nantinya? Salah satunya adalah fotografi Human Interest (Human Interst Photography). Banyak definisi mengenai salah satu aliran fotografi ini. Ada yang bilang Human Interest atau HI adalah segala sesuatu kegiatan manusia sehari-hari yang dicaptured secara natural. Atau HI adalah satu bagian dari Traveling Photography, untuk mendapatkan foto human interest yang baik harus dapat merekam momen terjadi dari aktifitas manusianya. What ever lah!
Human” yang berarti “Manusia”. Dan “Interest” yang artinya “Menarik” atau kalau boleh diartikan, Pradana dalam blognya menyatakan fotografi HI itu adalah suatu seni mengambil gambar dengan objek manusia dengan segala perilaku dan apapun yang dilakukannya yang menarik untuk diabadikan. Jadi pada dasarnya fotografi HI adalah foto yang berhubungan dengan manusia atau human being (bak tua muda dan anak-anak, laki-laki maupun perempuan) termasuk segala aktivitasnya. Menarik bukan?
Di Indonesia pada umumnya fotografi HI populer dengan pengambilan gambar dari aktivitas masyarakat kelas bawah. Mungkin foto-foto tersebut mencoba mengangkat realitas kehudipan sosial masyarakat tersebut untuk mrndapatkan perhatian yang serius. Walaupun foto-foto HI dapat pula merekam kehidupan masyarakat lainnya dari kalangan yang berbeda.
Dengan lokasi-likasi yang mudah dicapai seperti pasar tradisional, kereta api, terminal, pelabuhan dan pusat-pusat keramaian seperti mall atau pasar swalayan memungkinkan anda dapat mengabadikannya. Jadi sepanjang perjalanan anda dapat melakukannya kan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H