Solar lighting system (SLS) adalah sistem penerangan yang bersumberkan energi  matahari. Sistem ini mengubah energi elektromagnetik dari matahari menjadi energi listrik. Energi listrik yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk sistem penerangan.  Berdasarkan prinsip itu, Tim Pengabdian Program Studi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melakukan pengabdian kepada masyarakat di SMA Muhammadiyah 2 Turi Sleman (Mitra). Tim terdiri dari Dr. Muhammad Nadjib, S.T., M.Eng., Fitroh Anugrah Kusuma Yudha, S.T., M.Eng., Aditya Kurniawan, S.T., Gilang Andika Anjasmoro dan Ahmad Faisal Nurtopo serta kolaborator Dr. Teguh Wibowo, S.T., M.T.
Selama ini, Mitra telah menerapkan energi terbarukan, dalam hal ini energi matahari, untuk mendukung proses pembelajaran. Kali ini Tim Pengabdian menerapkan SLS untuk penerangan di area teras sekolah. Harapan Mitra dengan adanya SLS ini adalah kenyamanan sekolah tetap terjaga di saat tidak ada aliran listrik dari PLN di malam hari.
Komponen SLS terdiri dari modul surya, baterai, alat kontrol baterai dan lampu. Jumlah titik lampu ada tiga buah dan semuanya untuk teras sekolah. "Kami mendesain SLS ini dengan metode arus untuk menentukan modul surya dan komponen lainnya" ucap Dr. Muhammad Nadjib, S.T., M.Eng. selaku ketua Tim Pengabdian. "Metode ini menentukan beban harian SLS berdasarkan arus semua lampu, bukan berdasarkan dayanya" imbuh ketua Tim Pengabdian. Pengabdian ini juga memberikan pendampingan dalam hal perawatan komponen SLS. Tim Pengabdian berharap pendampingan ini dapat menambah pengetahuan pihak Mitra dan dalam operasional SLS Mitra mampu memelihara komponen-komponennya secara mandiri. Dengan demikian, umur komponen SLS menjadi lebih optimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H