Mohon tunggu...
Nu Aqisuy
Nu Aqisuy Mohon Tunggu... karyawan swasta -

I just AM...@nuaqisuy

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ketika Menyeberang Begitu Menakutkan

7 September 2012   04:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:49 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyeberang adalah salah satu hal yang paling saya benci dan sedikit membuat saya phobia.

Waktu kelas 1 SMA,saya melihat di depan mata sendiri ada orang yang lagi menyeberang tiba-tiba ditabrak mobil. Orang itu menggelepar berlumuran darah sementara saya shock dan tak bisa bergerak melihat peristiwa itu.

Semenjak kejadian itu saya menjadi sangat takut untuk menyeberang walaupun ada yang menemani.Begitupun jika misalnya saya naik mobil ato dibonceng motor,biasanya saya menutup mata jika akan menyeberang dan baru akan membuka mata kalo sudah diseberang.

Di Makassar,menyeberang adalah suatu hal yang sangat mengerikan.Mobil dan motor disini sangat cepat dan terkadang pengemudi mobil atau pengendara motornya arogan.Tapi yang harus diwaspadai sebenarnya adalah angkot dan taksi,para supirnya seakan-akan sedang balapan dan jeleknya mereka sering berhenti seenak hati alias tidak tahu tempat.

Saya yang terbiasa kemana-mana sendiri sering kesulitan kalo misalnya ingin menyeberang.Solusinya saya mencari jembatan penyeberangan kalo tidak ada biasanya di tempat-tempat ramai banyak daeng becak yang baik hati menawarkan bantuan untuk menyeberang. Kalo lagi bawa motor,saya sering memutar jauh agar menghindari yang namanya menyeberang.#alangkah ribetnya hidupku...-_-"

Seperti pagi ini,ketika lagi menyeberang sebuah taksi dan angkot hampir menabrak saya padahal bagian depan motor saya sudah masuk di pelataran parkir kantor.See..menyeberang itu begitu menakutkan.

Across is like a disaster for me..

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun